Catatanku | Pondok Muslimah | Free Skin 




End oggix.com ShoutBox -->
Widget_logo



Kabarku dari Twitter



    Monday, October 31, 2005

    Saat-saat Pesantren Kosong


    kosong
    Hari ini pesantren lenggang, sepi, kosong. Mana nih santrinya? Walah, hari libur gini kok nanya santri? Mereka udah pada liburan dung. Seru nih ngeliat pesantren yang kosong.

    Temen-temen dah pada datang. Pak Uztad mana nih?

    Hari ini (kemaren ding), Pak Ustadz berinisiatif ngajak kita belajar di luar. Boleh juga idenya, mumpung para santri lagi libur, bisa kita 'bajak' sekolahnya. Hehehehe .. ..

    Hari ini rada mendung, tapi gak memadamkan semangat kita belajar. Pak uztad ngajak kita belajar percakapan. Padahal kitanya juga baru belajar tapi Pak Ustad bilang kalau kami sudah mampu. Alhamdulillah kalau begitu.

    Mulai deh menjelajah . ... . ..
    Banyak hal baru yang kami peroleh.
    Alhamdulillah....
    See You later. Ilaa Liqo'.
    Sampai jumpa di pertemuan berikutnya yang pasti para santri udah masuk pesantren.

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Friday, October 28, 2005

    Percaya Diri yang Islami ? Gue Banget Gitu Loh ...


    PD
    Ilustrasi 1
    "Siapa yang mengarang buku 'Salah Asuhan'?" tanya Pak Guru Irvan di depan kelas.
    "Bud, aku tau jawabannya," kata Dadan sambil menyikut lengan Budi, teman sebangkunya.
    "Ya udah, jawab aja langsung. Masa harus aku lagi yang jawab," kata Budi.
    "Tapi aku malu, nanti salah pula jawabannya," ujar Dadan yang memang terkenal pemalu, "Kamu aja yang jawab ya Bud."
    Budipun menjawab pertanyaan itu dan jawabannya benar. Akhirnya, Budi yang mendapat nilai tambah di mata Pak Guru Irvan. Pak Guru mengganggap Budi lebih pintar dari Dadan di Pelajaran Bahasa Indonesia.

    Ilustrasi 2
    "Nora, saya sudah baca cerpen karangan kamu. Kamu punya bakat di bidang menulis. Kamu bisa menjadi seorang pengarang yang handal. Selamat," kata Pak Guru Irvan kepada Nora, muridnya.
    Nora senang sekali, terpancar dari binar matanya.
    "Saya rasa kamu mampu mengelola mading sekolah kita," lanjut Pak Guru Irvan.
    Kali ini Nora terpengarah kaget. Jantungnya berdetak kencang, tangannya mendingin.
    "Mengelola mading? Sa, saya tidak mampu, Pak," ungkap Nora terbata-bata.
    "Kamu pasti mampu kalau kamu mau. Paling tidak, kamu mengelola bidang cerpen saja. Bagaimana?"
    "Ti, tidak Pak. Saya juga tidak mampu," jawab Nora lemas.

    ***

    Gimana pendapat teman-teman setelah membaca ilustrasi di atas?
    Rasanya, rada-rada gimana gitu, kecewa ya. Atau cuma aku yang merasakannya?
    Hari gini, masih ga PD, gitu loh...

    Dua ilustrasi di atas menggambarkan perilaku remaja yang tidak percaya diri (PD). Dadan menganggap dirinya rendah, minder, cenderung takut dengan kesalahan. Sedangkan Nora menggagap dirinya tidak memiliki kemampuan padahal orang lain menganggap dia mampu. Kalau dipikir-pikir, rugi ya punya sifat seperti itu. Tidak bisa maju.

    Sebenarnya kenapa seseorang bisa tidak percaya diri? Ini terkait dengan konsep diri. Konsep diri berarti gagasan terhadap diri sendiri. Bagaimana melihat, merasa, menginginkan diri menjadi sosok pribadi yang diharapkan. Setelah penggambaran itu, maka muncul sikap menilai. Penilaian suka atau tidak suka terhadap diri. Penilaian suka menimbulkan rasa PD dan tidak suka menimbulkan rasa negatif atau minder.

    Contoh sederhananya. Nora (Nora tokoh kita di ilustrasi, bukan Ukhti Nora moderator kita ^_^) sangat suka dengan tulisan Mbak Asma Nadia. Tulisannya memberikannya inspirasi dengan khayalannya sendiri. Nora merasa dia mampu untuk membuat tulisan yang sebagus itu. Hal ini memberikan nilai postif bagi konsep dirinya, ditambah pengakuan Pak Guru Irvan. Namun, di sosok dunia nyata, dia kagum dengan Ukhti Lina. Ukhti LIna itu kakak seniornya, mantan ketua mading sekolah. Nora membandingkan dirinya dengan Lina. Dia merasa dirinya tidak sebanding dengan Lina. Dia merasa tidak mampu untuk bisa menjadi seperti Lina. Hal inilah yang membuatnya minder. Sebuah penilaian tidak suka yang berdampak negatif.

    Memang sangat rugi memiliki sifat minder. Lalu, apakah PD itu?

    Dalam konsep Al-Quran, ternyata percaya diri itu sangat berkaitan erat dengan keimanan. Semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat percaya dirinya. Gini nih. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa kepercayaan diri yang berupa perasaan nyaman, tenteram, tanpa rasa sedih, taku, dan khawatir akan datang kepda orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.

    "Sesungguhnya orang-orang yang berkata, 'Tuhan kami adalah Allah', kemudian mereka beristiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), 'Janganlah kamu takut dan janganlah kamu berdukacita, dan bergembiralah dengan surga yang dijanjikan (Allah) kepadamu.'." (QS Fushshilat : 30)

    Jadi nih, orang PD yang ISlami adalah orang yang tahu kemampuan dirinya dan bergerak karena keimanannya kepada Allah. Oleh karenanya, ia akan memposisikan dirinya sesuai dengan kemampuannya.

    Cara menumbuhkan rasa PD

    1. Belajar tentang Islam lebih serius.
    Islam memiliki aturan yang jelas dalam menghadapi kehidupan dan tantangan kehidupan. Seseorang yang awalnya tidak PD menjadi PD ketika memutuskan belajar tentang Islam. Dengan aturan yang jelas ini, membuat seseorang mengetahui begaimana menghadapi hidup ini. Setiap langkah yang diambilkan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan Sang Pencipta. Kekuatan ini yang menimbulkan rasa yakin atas setiap langkahnya. Ditambah keyakinan bahwa seorang mukmin memiliki pelindung Allah SWT. Keren banget kan.

    2. Berpikir positif
    Sikap yang selalu berpikir positif akan membawa sikap yang positif pula. Kejujuran pada diri sendiri dengan menyadari kelebihan dan kekurangan akan membuat diri selalu berpikiran positif. Tidak ada yang sempurna, setiap manusia pernah berbuat salah. Terima setiap kritikan dan saran yang diterima dengan baik. Evaluasi diri setiap saat dan mohon pengampunan pada-Nya. Sadari keunikan diri karena Allah menciptakan makhluknya tidak ada yang sama. Hebat ya. Jadi, mulailah cari dan gali potensi diri. Jangan khawatir, pasti ada. Think Positive.

    3. Berbaik hatilah pada dirimu
    Tadi kita sudah tau tentang konsep diri. Ini ada kaitannya dengan hal itu. Kita bisa membayangkan diri menjadi seperti apa saja, tapi tetaplah baik hati diri sendiri. Janganlah mematok diri sendiri terlalu tinggi. Hal ini akan membuat diri frustasi karena merasa diri tidak mampu, selalu terlihat gagal yang membawa kekecewaan. Jangan juga mematok diri terlalu rendah. Kebesaran seseorang terletak pada seberapa besar penerimaan mereka terhadap dirinya sendiri.

    4. Belajar dan belajarlah terus
    Dari kecil kita memang selalu diharapkan belajar dengan giat. Ingatkah saat-saat kita belajar makan, minum, berjalan, membaca, menulis waktu kecil dulu ? Sekarang pun kita sebenarnya harus tetap belajar. Pelajari setiap keadaan, peristiwa yang dihadapi. Di dalamnya pasti ada hikmah. Pelajari setiap kegagalan, setiap keberhasilan. Mempelajari kegagalan berarti kita mempunyai ilmu untuk tidak mengalami kegagalan yang sama untuk kedua kalinya. Ini bisa menambah rasa optimis dan PD.

    5. Lakukan
    Jika yakin akan sebuah kemampuan, lakukan. Jangan berpikir akan kegagalan, kesalahan, malu yang akan dicapai. Sekali lagi, tetaplah berpikiran positif. Kegagalan bukan akhir dari segalanya. Orang yang PD tidak akan meratapi kegagalan. Ia akan cepat bangkit dari kegagalan dan menata diri dengan penuh semangat.

    Selain itu, hadapi setiap tantangan yang ada. Jangan menghindar dari tantangan ataupun kendala. Untuk masuk ke sebuah ruangan, kita melewati sebuah pintu. Ini berarti, sebelum kita memperoleh apa yang kita inginkan, kita harus melewati sebuah proses. Bisa jadi proses yang panjang dan melelahkan dan bisa saja proses yang singkat dan menyenangkan. Jadi, jangan keburu kecut dan takut terhadap sebuah pintu (tantangan, cobaan).

    6. Tidak mudah putus asa
    Ingatlah, setiap ibadah selalu memiliki tantangan / cobaan. Misalkan shalat tepat waktu, orang akan mampu melewati setiap tantangan / cobaan sesuai dengan nila-nilai keimanannya.

    So, welcome to PD zone.

    [pernah dipublish di myQuran]

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Monday, October 24, 2005

    BUBUR PEDAS ala melayu deli

    Bumbu:
    1 ons ketumbar
    1 sm jintan manis
    1 sm jintan putih
    ½ ons merica
    10 bj bunga lawang
    20 bj kapulaga
    1 st cengkeh
    1 jengkal kayu manis
    2 bj buah pala
    ½ ons kemiri
    3 jari jempol laos
    2 jari jempol jahe
    15 cm kunyit
    1 jengkal temu mangga
    1 jengkal temu kunci (4 btg)
    2 ruas jari (5 cm) temu hitam
    1 ½ ons bawang merah
    1 bonggol bawang putih

    Bahan untuk 1 muk beras:
    1 bh jagung manis dipipil
    1 genggam kacang hijau
    1 genggam kacang merah
    1 genggam kacang kuning
    1 bh kentang, potong dadu
    1 bh wortel, potong dadu
    1 bh keladi, potong dadu
    1 bh ubimerah, potong dadu
    udang basah, ebi, cumi, daging, ayam
    kepala ikan asin sangge dibakar

    Cara memasak:
    Semua bumbu digiling halus. (untuk beras sebanyak ½ kg). Bumbu-bumbu beras, kacang dan semua bahan masak jadi satu dengan air sampai menjadi bubur.

    Sebelum diangkat tabur dengan irisan:
    2 lbr daun kunyit (buang tulang, iris halus)
    10 lbr daun jeruk (buang tulang, iris halus).

    Sajikan panas-panas.

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Saturday, October 08, 2005

    Celoteh

    a. Islam Mengakui Rasa Cinta
    Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.

    Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik . (QS. Ali Imran :14).
    Hmmm, asik nih bahas soal cinta. Jadi, rasa yang ada itu adalah anugerah dari Allah. Allah memang Maha Baik, memberi kita anugerah yang seperti ini ^_^. Semoga rasa ini juga termasuk anugerah dari Allah. Amin
    Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mengejwantahkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semua itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.

    Rasulullah SAW bersabda,
    "Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku". (HR. )

    Begitu cinta seorang wanita kepada laki-laki, hal yang sama juga tetap berlaku.
    Sip sip sip.
    b. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan Formal
    Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat.
    Harus sudah jelas !! Kalau belum jelas, itu mah ga usah terlalu dipikirin. Ingat Rin, jangan terlalu dipikirin. Kasian ntar pasangan kita yang sebenarnya, ga dapat cinta 100%. Tenang deh, inysaAllah masih ada kok yang 100%.
    Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya.
    Makin sip aja. Kalau yang itu mah namanya janji-janji gombal ya, bikin hati kotor aja. Semoga aku dan dia [ehmm] dijauhi dari hal-hal seperti itu.
    Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.
    Ngomong di depan aula ? Kayaknya di depan pendopo USU keren juga. Hehehehehehehe ... Bukan gitu lagi maksudnya.
    Bahkan lebih kerennya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan pengayomnya. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.
    [sumber ; syariah online.com]
    Nah ini dia ^_^. Cinta hanya diberikan pada pasangan yang sudah diikat oleh tali pernikahan. Kesimpulannya, jangan terpengaruh dengan omongan gombal orang. Kalau dia serius, insyaAllah dia akan datang. Kalau dia tidak datang, apa dia berarti tidak serius?

    Kalau jodoh, Allah pasti memberikan jalan. Berdoa dulu ah...

    "Ya tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri/suami kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa."
    [QS. Al Furqan: 74]

    Amin

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Friday, October 07, 2005

    Reportase Keadaan Kantor Hari Ini

    Apa kabar kantorku hari ini?
    Di awal minggu ini, kami dapat berita bagus. Alhamdulillah pihak bos-bos di Belanda bisa ngertiin keadaan Indonesia [negaraku yang tercinta, hehehehhe]. Tapi, kemarin ada berita sedih, Dewi resign. Hmmm, jadi deh aku alone di sini. Ayo, bersemangat! Kayaknya, makin sering main ke myQ. Hehehehhe....

    Selama ada Dewi, kantor jadi rame. Tiap waktu kedengaran celotehnya, apalagi kalau udah becanda ma Bunbun. Rame... Dan sekarang, sepi euy. Wajar sih, yang ikhwannya kan pada sholat jumat ^_^. Yang ada sekarang, si Anil (hindu tamil), bibik (lagi kemana tuh, biasanya nonton), dllnya.

    Dipikir-pikir, keadaan kantor makin sepi. Kalau dulu rame, ada laba-laba, bang D, dllnya. Sekarang yang sering kedengaran suaranya cuma si Bunbun, kadang Hendi.

    Bunbun, walau udah jauh di mata tapi tetep aja suaranya kedengaran, hehehehehe.... Dulunya sih, sering becandaan ma dia. Itu juga terpaksa, soalnya dianya duduk di sebelah. Jadi deh, hari-hari dengan ledekannya ^_^. Tapi, asik kalau ditanya soal coding, ilmunya keluar semua, tinggal ditampung pake ember. Cool ... .... .. Lucu juga pas dianya ngisengi Supri. Hihihi., Pisss ya Pri. Hari ini dia lom masuk, hmmm, biasanya hari jumat jadwalnya pake baju koko.

    Selanjutnya, bang gondrong, Bang Ez. Alumni ekonomi yang membelot jadi programmer. How come? ^_^ Bang Ez termasuk orang yang jenaka. Jangan liat gondrongnya tapi liat lucunya, hihihihi.... Apa ya? Pokoknya, seru dah. Yang kuingat, pernah Kak Popi, istrinya Bang Ez, ngasi saran supaya aku ga nyari suami programmer, alasannya, sering ditinggal n dicuekin. Wah? Sempet juga kepikiran, tapi, sekarang udah ga lagi. ^_^ Kalau ditinggal, kayaknya ga gitu masalah, tapi kalau dicuekin, wah, bisa nangis 7 hari 7 malam.

    Segini aja dulu reportase siang dari kantor. Sampai jumpa lagi di pertemuan berikutnya, InsyaAllah. Bye bye ... .. ... . .. ... ..

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Perilaku Seindah Az-Zahrah


    Free Islamic Blogger Skin



     

    Free Web Counter
    ^semua hak guna rini @ 2007^