... ??

Teman : Rin, ingat aku kan?

Kulihat baik-baik seorang wanita di sampingku. Kuingat-ingat. Terus terang, aku ga ingat dengan wajahnya. Tapi, apa mungkin aku bilang aku ga ingat? Ingat-ingat lagi. Namanya begitu familiar di telingaku. Berkali-kali kami pernah bertemu. Dulu, saat-saat masih kuliah di USU. Beberapa kali aku berkunjung ke kampusnya (kita beda fakultas) dan bergaul dengan teman-temannya yang lain. Jadi, mana mungkin aku ga pernah bertemu dengannya, dulu. wah, memoryku mulai payah :(
Walau aku masih ga berhasil mengingat wajahnya, tapi cerita-cerita memory di jaman dulu berhasil kami ingat dengan baik. Begitu juga dengan nama-nama teman yang dulunya sering bertemu. Sepanjang obrolan, aku tetap berusaha mengingat wajahnya di antara teman-teman yang tak berjilbab.

Di akhir pertemuan, dia mengungkapkan kata kunci, "dulu aku pakai jilbab..."
Rini : .... ??
Teman : Udahlah, panjang ceritanya, daaaagh....

***

Buka jilbab?
Apapun alasannya ... hiks ... hiks ....

"Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idz hadaitanaa ... Amiin."

Kumpul-kumpul

Allah memang Maha Baik.
Sabar berarti selalu berpikiran baik pada Allah.

***

Kemarin sore ada pertemuan kecil-kecilan dengan beberapa teman kuliah, yang perempuan aja. Bertemu dengan teman-teman membuat rasa sedihku hilang ^_^ Alhamdulillah.

Kalau ada temen yang datang berkunjung ke Medan, biasa kami membuat pertemuan kecil, seperti hari kemarin. Bulan ini, temenku yang sudah tinggal di Jepang datang berkunjung ke Medan dengan membawa bayi mungilnya yang masih berumur 2 bulan. Ini nih fotonya. Jepang banget ya.... Namanya Ezra. (Tante Ninie punya do'a khusus buat Ezra, amiin..... ^_*)
Hang out dengan membawa bayi 2 bulan, seru juga, hehhehe... Apalagi kami pada umumnya belum punya anak. Wah, Ezra kecil terus-terusan digendong secara bergilir. Ezranya ketawa-ketawa aja, ga ada nangisnya. Wah, asiknya punya anak baik budi begini.

Sebentar lagi ada temen yang mau nikah, 2 Juli, di Singapore. Padahal dia tetanggaku, katanya, nikah di S'pore supaya mudah dapat ijin permanent residence dan lebih Islami. Iya deh, semoga semua lancar-lancar. Barakallah... Btw, tiket PP-nya mana? Hehehhe. Ada ajakan juga ke Malaysia n Singapore bulan 8, tapi lagi M (males, hehehhehe). Pertemuan gini, aku sempetin promosi, bagi-bagi kupon facial gratis di kliniknya adikku. Wah, terang aja para ibu-ibu muda ini kesenangan. ^_* Bener-bener menyenangkan bisa kumpul-kumpul seperti ini. Moga lain waktu ada kesempatan lagi. Tentunya, lebih rame yang hadir. Yang dari Aceh, Jambi, Bengkulu, Bandung, Jakarta, Riau, Padang, dllnya pada datang.... Fotonya lum ada, aku ga bawa kamera. Tapi, temen-temen yang bawa kamera janji mau ngirim lewat email. Moga cepet deh dikirimnya.

***

Malamnya, nelpon Ela di Bandung. Wah, malah dapat tugas blog. Iya deh, buat Ela, apa yang ga dikasi, hehehhe... InsyaAllah, minggu depan ya La....

• Kepada sahabat2ku yang ............TIPE PLAYBOY/PLAYGIRL
  
  Jangan katakan "Aku cinta padamu" bila kau tidak benar2 peduli.
  Jangan bicarakan soal perasaan2 bila itu tidak benar2 ada.
  Jangan kau sentuh hidup seseorang bila kau berniat mematahkan hati.
  Jangan menatap kedalam mata bila apa yang kau kerjakan cuma berbohong.
  Hal terkejam yang bisa dilakukan ialah membuat seseorang jatuh cinta, padahal kau tidak berniat samasekali 'tuk menerimanya saat ia terjatuh.........
  
  
• Kepada sahabat2ku yang ............SUDAH MENIKAH
  
  Cinta bukan urusan "Ini salahmu!", tapi "Maafkan aku, sayang?".
  Bukan "Kau dimana!", melainkan "Aku disini sayang, kenapa?"
  Bukan "Kok bisa sih kau begitu!" tapi "Aku ngerti kok sayang."
  Dan juga bukan "Coba, seandainya kau..." akan tetapi "Terima kasih honey, kau begitu....."
  
  
• Kepada sahabat2ku yang ............SEDANG PROSES
  
  Tolok ukur saling mencocoki bukanlah berapa lamanya waktu yang kalian habiskan bersama, melainkan untuk berapa saling baiknya anda berdua.
  
  
• Kepada sahabat2ku yang ............PATAH HATI
  
  Sakit patah hati bertahan selama kau menginginkannya dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya.
  Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan hikmahnya.
  
  
• Kepada sahabat2ku yang ............NAIF
  
  Bagaimana kalau jatuh cinta: Mau jatuh jatuhlah tapi jangan sampai terjerumus, tetaplah konsisten tapi jangan terlalu "ngotot", berbagilah dan jangan sekali2 tidak fair, berpengertianlah dan cobalah untuk tidak menuntut, siap2lah untuk terluka dan menderita, tapi jangan kau simpan semua rasa sakitmu itu.
  
  
• Kepada sahabat2ku yang ............MENGUASAI
  
  Hatimu patah melihat yang kau cintai berbahagia dengan orang lain,tapi akan lebih sakit lagi mengetahui bahwa yang kau cintai ternyata tidak bahagia denganmu.
  
  
• Kepada sahabat2ku yang ............TAKUT MENGAKUI
  
  Cinta menyakitkan bila anda putuskan hubungan dengan seseorang. Itu malah lebih sakit lagi bila seseorang memutuskan hubungan denganmu. Tapi cinta paling menyakitkan bila orang yang kau cintai samasekali tidak mengetahui perasaanmu [terhadapnya].
  
  
• Kepada sahabat2ku yang ............MASIH BERTAHAN
  
  Hal menyedihkan dalam hidup ialah bila kau bertemu seseorang lalu jatuh cinta, hanya kemudian pada akhirnya menyadari bahwa dia bukanlah jodohmu dan kau telah menyiakan ber-tahun2 untuk seseorang yang tidak layak.
  
  Kalau sekarangpun ia sudah tak layak, 10 tahun dari sekarangpun ia juga tak akan layak. Biarkan dia pergi, lupakan.......
  
  
• Kepada semua sahabat2ku ............
  
  Harapanku untuk anda ialah mendapatkan seorang pria/wanita yang cintanya jujur, kuat dan besar, matang serta dewasa, tidak selalu berubah, pandai menopang, pelindung, penyemangat, penuh syukur dan tidak egois.

--dari seorang sahabat... yang sudah menemukan pelabuhan hatinya... hmmm, napa aku jadi melo gini ya, hehhehe .... --

I Insist You ...!!!

Bagaimana bila seseorang dilarang melakukan sesuatu yang dia inginkan / sukai lalu dipaksa melakukan sesuatu yang tak disukai dan tak diinginkannya?

Hati ...
Manusia memiliki hati.
Ia akan berontak bila dihadapkan pada sesuatu yang tidak berkenan di hatinya.
Beraktifitaslah dengan sepenuh hati ...
Melalui hatilah, kebahagiaan akan terpenuhi.

"Rabbiy ... laa tuzigh quluubiy ba'da idz hadaitiy..."

--di saat ku tak mampu berkata 'tidak'--

Poda Na Lima

1. Paias Rohamu
   Besihkan hatimu. Rasulullah SAW pernah bersabda:
   "Dalam tubuh manusia itu terdapat segumpal daging, apabila segumpal itu baik maka baik pulalah manusianya. Apabila segumpal daging itu buruk, maka buruk pulalah manusia tersebut. Yang dimaksud dengan segumpal daging tersebut adalah hati atau qolbu.
   
   
2. Paias Pamatangmu
   Bersihkan tubuhmu. Maknanya, bersihkan dirimu dari kotoran dan perbuatan yang haram.
   
   
3. Paias Parabitanmu
   Bersihkan pakaianmu. Pakaian / penampilan terkait juga dengan tingkah laku di masyarakat. Pakaian / penampilan yang bersih dan baik akan mencerminkan kepribadian yang baik pula.
   
   
4. Paias Bagasmu
   Bersihkan rumahmu. Jaga kebersihan rumah termasuk bersih bersikap di dalam rumah. Rumahyang bersih, nyaman, ditata dengan penuh cinta akan menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia. "Rumahku adalah surgaku"
   
   
5. Paias Halamanmu
   Bersihkan halaman rumahmu. Ini terkait dengan nasehat untuk menjaga kelestarian lingkungan, baik lingkungan sosial maupun alam.

-- 5 nasehat dari Tanah Mandailing --

Ini Medan, Bung (3)

Hmm, kali ini mau cerita apa ya tentang Medan, my city? Tentang episode mati lampu? Iya nih, Medan sekarang ini sering mati lampu. Apa penyebabnya? Menurut PLN Medan, generator pembangkit listrik sudah relatif tua. Dalam sehari, 2 jam mati lampu, udah biasa. Sebuah kemewahan kalau dalam beberapa hari ga kena giliran mati lampu ^_* Pihak PLN berjanji, selama penyelenggaraan World Cup tidak akan mematikan listrik. Tapi, tadi malam mati lampu juga. Sebelum jam 7 malam hingga jam 8 lewat. Kita masih bisa nonton pertandingan Australia vs Jepang. 10 menit terakhir, tup ... listrik mati lagi.Kita dah merasa kalau Jepang akan menang, 1-0. Eh, ternyata Jepang malah kalah 1-3. Sebenarnya bukan masalah ga bisa nonton bola. Aku juga bukan maniak bola kok. Tapi, ya itu ... janji-janji tinggal janji. Hehehe .... Karena sering mati, maka pemakaian genset dan lampu emergensi semakin banyak. Listrik yang sering idup-mati malah membuat genset rusak. Listrik yang naik turun membuat lampu emergensi idup mati, kelap kelip.

Beberapa tahun lalu, Pak Walikota berinisiatif membuat Medan terang di malam hari. Banyak lampu-lampu hias dipasang. Indah memang, kota menjadi hidup di malam hari. Ada yang dipasang di tanah, ada yang digantung di pohon, ada yang digantung di atas. Bentuk lampupun bermacam-macam. Bulat, bunga, kupu-kupu, binatang, bahkan bentuk ketupat. Selain itu, pernah beberapa lama, dibuat sinar laser dari atas kantor walikota, membelah gelapnya malam. Bergerak memutar-mutar. Selain lampu, monitor (tv) layar lebar juga ga mau ketinggalan menghiasi kota metropolitan ini (katanya metropolitan sih : penduduk di atas 1 juta jiwa dikategorikan sebagai Kota Metropolitan). Padahal tipi gede itu hanya memasang iklan-iklan dan informasi-informasi kecil.

Dibalik semua itu, bolehlah berbangga sedikit, udah 3 tahun berturut-turut Medan mendapatkan Piala Adipura, 2004 2005 2006. Sertifikat Adipura pada 2002 dan 2003. Dua kota yang baru kukunjungi, Bandung dan Bekasi, mendapat gelar sebagai kota terkotor 2006. Wah...

24 -31 Mei 2006

Ketemu teman-teman dan myQer di Jakarta serta Bandung
Cerita dikit tentang pertemuan dengan myQer. Pertemuan dilakukan di tiga lokasi dan waktu yang berbeda.

Sewaktu masih di Medan, aku menghubungi beberapa myQer akhwat untuk mengajak membuat pertemuan di Jakarta dan Bandung. Untuk Jakarta, Liani mengusulkan ketemu di Istiqlal saja. Sebelumnya Rahmah mengatakan kalau ada pertemuan di rumah Teh Yuni di Depok. Jadi deh, teman-teman saling mengajak antara Depok dan Istiqlal. Yuni, Rahmah, Izti, dan Ririn dari kubu Depok. Teman-teman yang mau survey di Bungur serta Liani mengusulkan di Istiqlal saja. Ditambah temen kuliahku yang mau pulang ke Bengkulu hari Jumat pagi. Awalnya, aku berencana ikut survey, ketemuan di Istiqlal trus nginap di tempat teman kuliah. Ternyata setelah kroscek dengan Bujing (istilah tante untuk Tapsel-sipirok) di Bekasi, ternyata berbentur dengan jadwal kami di Kamis pagi dan Jum'atnya. Jadinya, cuma bisa ketemuan di Istiqlal aja. Wah, itupun aku dah seneng banget.

- Kamis, 25 Mei 2006 di Masjid Istiqlal Jakarta

Setelah mengurus beberapa hal di Bekasi pada pagi harinya (termasuk ke SDIT), pada jam 11 kami berangkat ke arah Jakarta. Makan siang. Ketika hampir di Istiqlal, aku nge-sms Liani, dia mengatakan sudah hampir sampai Istiqlal. Bagus deh, berarti ntar aku ga lama-lama nunggu. Sampai di sana, aku mencari pintu Al-Falah. Gitu sih, sms yang kudapat dari Liani. Eh, ternyata yang ada Pintu Al-Fattah. Hehehe... Ditunggu-tunggu, kok orang2nya pada lom nongol2 apalagi yang sms katanya hampir sampai. Keliling2 dulu, foto2, foto adik2 di situ. SubhanaAllah, cuma difoto aja, mereka senengnya luar biasa. Duduk2 di situ, malah dapat temen yang curhat. Agak lama si mbak curhat, lumayan deh dapat bekal tentang pernikahan ^_* Setelah si mbak pamit, walah, nih temen2 knapa ga nongol2.

Clingak-clinguk lagi. Ga berapa lama setelah si mbak curhat permisi, aku lihat seseorang yang sepertinya kukenal, dan ternyata memang bener. Beberapa myQer yang baru selesai survey sunnatan massal menunjukkan wajah cerianya yang full senyuman. Ada Dwina, Dea, Nisa, Heru, dan Abi Hasan. Kemudian datang Safwan, Idrus, temen kuliahku 2 orang. Tapi, Liani lom juga datang2 padahal udah 1 jam sejak smsnya. Karena teman-teman yang baru selesai survey merasa lapar, kami mencari makan di sekitar Istiqlal. Eh, aku malah diledekin oleh anak-anak kecil yang kufoto tadi ^_^. Setelah di luar, Liani akhirnya nongol juga. Seneng, apalagi dia bawa bolu banyak. Setelah itu jalan, pilih-pilih resto. Niat sih mau makan di resto Padang, eh, malah 'terdampar' di resto Aceh. Sang penemu, Heru, berkoordinasi dengan kami atas penemuannya itu. Jadi deh makan di resto Aceh. Aku lom pernah makan di resto Aceh di luar Prop. Aceh. Entin muncul saat kami sedang makan.

Setelah makan, kami balik ke Istiqlal. Waktu udah menunjukkan sholat Ashar. Temen kuliahku pamit. Sampai di pintu masjid, Izti muncul bersama temennya. Acara dilanjut di selasar masjid. Ichamary muncul. Ada yang bawa Momogi, apa tuh ya, hehehe.., aku ga kebagian loh. Ngobrol-ngobrol, foto dengan pose berbagai gaya.

Ga terasa waktu udah menunjukkan waktu pukul 5 sore. Izti dan temennya permisi. Ga berapa lama, Bujing dan Bunda udah sampai di Istiqlal dan udah nunjukkan sinyal mo balik :( Wah, cepet banget yah. Jadi deh, pertemuan kali ini harus berakhir :( Perpisahan dilakukan di dalam, di luar lagi. Eh, ketemu lagi dengan anak2 kecil itu, mereka ketawa2 aja dan heran, kenapa aku masih keliatan di masjid. Hehehe... sholat maghrib, kami kembali lagi ke masjid, ketemu lagi dengan anak2 itu. Mereka makin heran, kenapa ketemu lagi dengan aku. :)) ....

Kalau saat ini aku kembali ke masjid, apa mereka masih ada di sana, apa mereka masih ingat dengan aku. Ada yang di tangannya memegang dagangan plastik hitam, ada juga yang cukup berani dengan hanya meminta-minta.

- Jum'at, 26 Mei 2006 di Blok M Plaza.

Karena aku ga bisa ke Depok, maka teman-teman berinisiatif untuk membuat pertemuan denganku. Wah, jadi terharu deh. Awalnya, pertemuan direncanakan di MM Bekasi pukul 11 pagi. Tapi karena jadwal hari itu mau ke Jakarta dan Pamulang (ke rumahnya Bujingku yang lain), maka pertemuan diubah ke Blok M Plaza. Alhamdulillah teman-teman setuju. Kalau ketemu myQer harus deh disempet2in walo sebentar ^_^

Paginya berangkat dari Bekasi agak telat, maka sampai Blok M juga telat :( Setelah telat setengah jam dari jadwal, akhirnya ketemu juga dengan Teh Yuni, Ririn, Yuli, dan Ayu. Teman-teman ngajak sholat Dzuhur dulu baru kemudian makan. Hampir sampai di musholla, kok banyak ikhwannya... Yee, ternyata sedang jadwalnya Jumatan ^_^ Aku kok bisa lupa ya, padahal sepupuku permisi mau Jumatan. Akhirnya, kita langsung makan di Pizza Hut. Senengnya bisa nge-pizza dengan mereka. Sesi foto-foto juga ga ketinggalan. Melalui cerita temen-temen, aku bisa mengetahui bagaimana kuatnya ukhuwah diantara myQer Jakarta. Selesai makan, aku langusng pamit. :( sayang ga bisa lama-lama nih.

Aku bergabung kembali dengan Bujing, sepupu, n bunda. Ditunggu-tunggu, ternyata sepupu yang lain belum datang dari Jumatan. ^_^ kesempatanku tuk 'lari' sebentar n bertemu dengan myQer lagi. Ketemuan kedua dengan mereka. Alhamdulillah, ketemu lagi dengan mereka di Pet Shop. Liat-liat binatang piaraan. Lucu-lucu walo baunya itu ga tahan, hehehe ... Trus lanjut ke Matahari. Eh, eh eh eh.... ^_* Dapat telpon dari Bujing, nah kali ini beneran deh pisahnya. Hiks.. padahal lagi seru2nya nih. Moga lain kali bisa jalan-jalan lagi. Muah.... muah...

- Sabtu, 27 Mei 2006 di DT dan Masjid Salman Bandung

Bersama rombongan dari SDIT dan Abi-Umi, kami berangkat ke Bandung pukul 5 pagi. Awalnya ada 3 mobil, tapi begitu dapat kabar tentang musibah di Jogja :(, satu keluarga (1 mobil) permisi. Sampai di DT, aku menghubungi Teh Ela. Alhamdulillah bisa ketemu juga dengan teteh sayang ini ^_^ Diajakin ke kosannya. Ketemu dengan adiknya yang mirip banget itu. Kemudian balik ke DT, keliling2 ditemani seorang guide dadakan. Guidenya lumayan bagus, tau banyak tentang DT ^_^ makasih ya Kang, moga usahanya maju... Trus jalan lagi, makan Lomie. Kenyang... Lanjut ke Masjid Salman, tempat dimana myQer Bandung biasa rapat. Siang itu memang ada jadwal rapat, jadi aku berniat ikutan aja. Gimana ya myQer Bandung rapat? Hehehe.. siang itu rapat dipimpin oleh Scorpi. wah, ternyata adikku ini dewasa juga.

Ketika waktu hampir Ashar, aku pamit ke teman-teman. Eh, teh Ela ngeliat ada Ervin sedang diskusi di kelompoknya. Dipanggil, dengan tampang masih bingung, Ervin datang. Hehehe.. afwan ya udah 'diculik' paksa. ^_^ Ga disangka bisa bertemu dengan adik yang cantik dan cerdas ini. Ketika hampir di pintu luar, Ervin menghampiri sambil berlari-lari. Wah, ternyata dia baru nyadar kalau aku tadi salam ketemu plus salam berpisah. Lain kali deh, kalau aku berkunjung ke Bandung dengan waktu yang lebih lapang. Makasih ya teh atas jalan-jalannya dan semuanya. Daaagh ....

Berkunjung ke kampung Aa, Abi, dan Umi di Garut