Catatanku | Pondok Muslimah | Free Skin 




End oggix.com ShoutBox -->
Widget_logo



Kabarku dari Twitter



    Sunday, July 29, 2007

    Daurah : Syaikh dari madinah

    Insya Allah akan diadakan Daurah yang diisi oleh syaikh dari Madinah, Arab Saudi, Syaikh Ibrahim bin 'Amir ar-Ruhaili pada:

    Hari/Tanggal : Rabu, 1 Agustus 2007
    Lokasi : Masjid Agung, Medan
    Waktu : 09.00 WIB - selesai

    Tentunya, ilmu yang diberikan oleh Syaikh sangat bermanfaat. Disayangkan jika tidak dihadiri. Ditunggu kedatangannya.

    Pada malam harinya, insya Allah, akan dilaksanakan di Masjid Al Mukhlisin, Johor. Khusus ikhwan.
    Jl.Karya Jaya Gg. Eka Wali No.2.

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Wednesday, July 25, 2007

    New Face Centre (NFC)





    Wanita dengan kecantikan, kebersihan, dan kesehatan tak bisa dipisahkan. Untuk itulah New Face Centre hadir. Dengan konsep 3 S, yaitu Salon, Skin Care, dan Spa, New Face Centre memenuhi keinginan para pelanggannya. New Face Centre ini memang hadir untuk kaum wanita, khusus untuk memanjakan pelanggan kaum wanita.

    Memanjakan pelanggan mulai dari saat masuk ruangan hingga saatnya keluar. Pelanggan disambut oleh beuaticiant yang kesemuanya wanita berseragam dengan ramah. Disambut oleh suasana ruangan yang sejuk dan nyaman. Dilayani secara professional oleh para beauticiant hingga proses menjadi cantik dan sehat dapat optimal.

    Perawatan yang ditawarkan :

    SALON
    Hair cutting, hair stylist, creambath, babyliss, washing blow, hair mask, hair spa, manicure, padicure, make up, G-Spa rambut, dan lainnya












    Skin Care
    Facial anti aging, facial total whitening, facial whitening, facial Nu Skin, facial jerawat, facial nutricential, G-Spa Perut. (konsultasikan dengan beuticiant hingga mendapat perawatan yang tepat)











    SPA
    Milk bathing, refreshing massage, relaxation spa, aromatheraphy spa, aromatheraphy papaya spa.













    Bukan itu saja, selain dilayani oleh para beauticiant yang professional di bidangnya, NFC juga dapat menjadi ladang mencari keuntungan secara financial. Mendapatkan kecantikan dan keuntungan financial. Caranya? Cukup mudah, yaitu menjadi anggota New Face Club.

    Keuntungan menjadi Member New Face Club:

    1. Paket Member for Member:
    - Biaya ringan Rp.25.000,- per tahun
    - Mendapat komisi 5%
    - Mendapat diskon 5% untuk semua jenis perawatan

    2. Paket Member for Service :
    - Biaya Rp 50.000,- per tahun
    - Mendapat diskon 10% untuk semua jenis perawatan

    5 Komentar:

    Blogger Noeroel berkata...

    Assalamu'alaikum
    Wuih... iklan nih ceritanya....

    yah, semoga bisnisnya sukses ya he..he..

    mba Rini kirim salam ya sama Anna, (anak MyQur'an jg, thanks

    wassalam

    25 July, 2007 19:57  
    Blogger Rini berkata...

    wa'alaikisallam
    iya nih, ngiklan (lagi)
    ^_^
    Syukron dah didoain yg baik-baik.
    Allahumma aamiin.

    Ana..?
    Hmm, dah jarang ketemu ma dia nih...

    27 July, 2007 10:40  
    Blogger Azzah berkata...

    Assalammaualaikum,

    mbak rini salam kenal ya mbak, saya tinggal di bali,
    mbak, minta tip2snya untuk membuat salon muslimah begini ya mbak, sya ingin sekali usaha seperti ini, cuman masih belum tahu mulainya darimana, terima kasih, Wassalam

    02 August, 2007 11:07  
    Blogger maisara berkata...

    Assalamu'alaikum

    Kak aisyah apa kabar...

    ada yg nanyain salonmu lho...aku iklanin...juga...he..he.. kapan2 kalao aku ke medan dapat diskon ya..he..he..

    wassalamu'alaikum

    07 November, 2007 18:16  
    Blogger Rini berkata...

    @maisara
    wa'alaykissalam

    wah, senengnya ada yang ngiklanin. Ada loh diskon khusus buat tema-teman .... ^_^

    10 November, 2007 11:42  

    Post a Comment


    Friday, July 20, 2007

    Tentang Mati Lampu (lagi)

    Dalam hadits shahih, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan ini, beliau bersabda.

    “Artinya : Sungguh mengagumkan perihal mu’min. Semua hal yang dialaminya adalah baik. Jika ia mendapat hal yang menyenangkan, ia bersyukur. Maka hal itu menjadi suatu kebaikan baginya. Jika ia tertimpa hal yang menyakitkan, ia bersabar. Maka hal itu menjadi suatu kebaikan baginya. Sifat itu tidak dimiliki siapapun kecuali oleh seorang mu’min” [Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Fathur Rabbani Lil Tartibi Musnadil Imam Ahmadabni Hanbal AS-Syaibani, Kitab Al-Qadar. Muslim, Shahih Muslim, Kitan Az-Zuhud Wa Ar-Raqaiq]

    Di sebuah malam. Tiba-tiba sebuah SMS masuk ke dalam HP-ku. Aku sadari suasana gelap gulita dan senyap sekali. Hmm, listrik padam lagi.
    "(..) Mbak, tahajud brng yok, sekalian sahur, mbak mau shayur pa buat lauk sahurna biar ane masakin, biar kt bisa sahur brg (...)"
    Listrik padam. Malas sekali bangkit. Setiap malam, aku sudah mempersiapkan lilin dan mancis tuk menghadapi situasi seperti ini. Sambil meraba-raba, aku berusaha mencari mancis dan lilin di tempat biasa. Lilin dan mancis dapat. Aku coba nyalakan lilinnya. Aku masih ngantuk sekali. Mataku antara terbuka dan tidak.

    Akhirnya, lilin berhasil dinyalakan. Suasana mulai terang. Tapi, mataku sepertinya masih enggan tuk terbuka. Lilin aku coba letakkan di bawah. Sambil menunduk, aku letakkan di lantai. Tiba-tiba, kok ada cahaya lainnya ya. Tepat di depan mataku.

    Wah.... aku nyadar, ternyata api sudah menyambar poni rambutku. Dalam sekejap, api sudah hampir mengenai kulit kepala. Dengan segera, aku coba matikan dengan kedua tanganku. Alhamdulillah berhasil. Api begitu cepat membakar rambut. Lumayan nyeri tanganku. Poniku pun bentuknya jadi aneh. Hehheh. Model baru. Kemudian bau tak enak mulai menyebar, bau rambut terbakar.

    Suer, kantukku tiba-tiba terbang entah kemana...

    :D :D

    Semogalah padamnya listrik oleh PLN ga menambah deretan kecelakaan lainnya, baik kecil maupun besar.

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Sunday, July 15, 2007

    Reuni SMA

    Akhir bulan ini akan diadakan Reuni Akbar SMAN 4 Medan. Penanggung jawab masih oleh Pak Agung Laksono. Reuni akbar yang terakhir, kalau ga salah tahun 1997 atau 1998. Lupa. Waktu itu, aku menghadirinya dan ga ada kesan sama sekali. :D :D Dan Reuni Akbar kali ini, aku ga berniat tuk mengikutinya.

    Nah, dapat pesan dari seorang teman SMA :
    HAI... GIMANA NICH KABARNYA...
    RIN, NTA KALAU IKUTAN REUNI AKBAR JANGAN LUPA BAWA CAMERA YACH...
    FOTO TEMAN 2X KITA...
    DAN ADD DI GALERY FOTOMU...
    AKU INGIN LIHAT...
    BOLEH YA.. PLEASE...
    RIN..., KAMU SENDIRI SEKARANG SUDAH NDUT ATAU BELUM...
    KIRIMIN AKU FOTOMU DONK.. AKU KAN PINGIN LIAT..
    APAKAH TEMANKU MASIH SECANTIK DAN SECENTIL YANG DULU...
    HE..HE..HEH...
    I MISS U...
    Yang menarik dari isinya adalah, kata centil :D
    Centil itu adalah hak segala bangsa.
    *Apa coba...

    Centil itu yang gimana ya?
    Hehehe...
    Emang sih, unsur centil dalam diriku sampai sekarang belum hilang. Hanya sudah berkurang.
    Sedikit atau banyak ya...?
    Kayaknya sih, udah berkurang banyak tapi penilaian tetap terletak pada orang yang melihat.

    Sebagai tolak ukurnya, aku ingat kejadian ini:
    Saat itu teman-teman akhwat berniat tuk menghadiri sebuah acara dan aku tak berniat ikutan. Aku ingin pulang. Ceritanya nih pulangnya sendirian aja.

    Teman : Jadi, Kak Rini pulang sendiri?
    Aku : Iya.
    Teman : Nanti kalau digodai orang, gimana?
    Aku : Gini-in aja, ting ting. (sambil ngedipin mataku sebelah walau sebenarnya mana berani buat begitu)
    Teman : Ih, dasar ....

    Walah, aku ternyata masih centil...

    :D :D :D

    3 Komentar:

    Blogger Farida berkata...

    ting ting :kedip2:
    hihi jd inget pas telp terakhir kemaren sm kk :D (inget ga :ting2: )

    16 July, 2007 12:35  
    Anonymous Anonymous berkata...

    btw, bukannya ngedipin mata itu berarti kelilipan ? ^_^

    18 July, 2007 08:03  
    Blogger Rini berkata...

    @Hnim, iya tuh
    *ting ting

    @adit
    bener tuh.....
    :D :D

    20 July, 2007 13:30  

    Post a Comment


    Friday, July 13, 2007

    Kurindu Bintang


    Kulihat terang
    meski tak benderang
    kulihat bintang
    di langit luas
    menjadi penerang malam-malamku
    menjadi indah di hatiku

    namun sang bintang
    hanyalah sebuah bintang
    yang tak kuasa
    menghalau hadirnya matahari

    kala matahari datang
    pupuslah harapan sang bintang
    namun hati tetap merindu
    kala datangnya bintang

    2 Komentar:

    Anonymous Anonymous berkata...

    semua orang pernah merindukan bintang,

    tetapi sayang bintang hanya bersinar di kala malam,
    ketika siang datang bintang pun menghilang,
    bintang juga tidak nampak bersinar jika langit tertutup awan,

    kenapa mesti menunggu bintang ?

    kalau sebenarnya cahaya yang kita butuhkan, bukan bintang !

    07 June, 2008 22:38  
    Blogger Rini berkata...

    Aku suka bintang. Kadangkala, hal-hal kecil seperti bintang menjadi lebih berarti jika datang pada saat yang tepat walo mungkin ada orang yang tak menghiraukan kehadirannya.

    11 June, 2008 13:25  

    Post a Comment


    Tuesday, July 10, 2007

    Ingin Berteriak

    Yah, pasti banyak warga Medan yang ingin berteriak. Bahkan, ada yang ingin memaki dan memukul. Berteriak apa? Siapa yang dimaki dan siapa yang dipukul? Yang jadi permasalahannya, objeknya masih tersamar sehingga beban semuanya hanya bisa tersimpan di dalam dada. Kasihan ya...

    Keadaan perekonomian di Indonesia, khususnya Medan belumlah membaik. Dan belakangan ini, keadaan semakin memburuk. Kabarnya, banyak usaha kecil yang hampir gulung tikar dan (mungkin) sudah ada yang gulung tikar. Selain itu, juga sudah ada korban jiwa.

    Ada apa sebenarnya? Kita simak saja, ungkapan dari Ketua DPR RI, Agung Laksono, tentang kondisi di Medan saat ini,
    "Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) di Sumatera Utara dalam satu bulan harus sudah dapat mengatasi krisis listrik yang sudah sangat merugikan dan meresahkan masyarakat." - Harian Analisa, Medan.
    Yap, PLN yang bertanggung jawab atas keresahan warga Medan. Bayangkan aja, gimana ga setress kalau listrik padamnya 3 kali sehari. Setiap kali mati selama 4 jam. Kemaren, listrik baru nyala jam 1 siang dan mati kembali jam 4 sore. Rasanya....

    PLN beralasan, ada mesin yang rusak dan sedang diperbaiki. Pasokan listrik berkurang banyak. Masyarakat (pelanggan) harus menerima keadaan itu, kekurangan energi listrik. Pelanggan disuruh secara paksa untuk berhemat.

    Berhemat menggunakan energi listrik. Hal ini, memang sudah diterapkan di negara lain, terutama negara-negara yang tidak penghasil minyak bumi. Sedangkan kita yang menjadi negara penghasil meinyak bumi, sering terlena dan sedikit berfoya-foya. Dan, memang sudah saatnya bagi kita untuk dapat menghemat enegi listrik ini. Semuanya untuk kebaikan kita. Kita memang harus mengakui bahwa negara kita ini bukanlah negara kaya sehingga bisa berfoya-foya.

    Aku teringat masa-masa kecil dulu. Tv selalu menyala, ada yang menonton atau tidak. Lampu-lampu juga menyala, apakah ada yang di dalam ruangan atau tidak. Begitu juga kipas angin dan alat-alat elektronika lainnya. Mubazir sekali kan...? Padahal lebih baik semua itu dimatikan saja bila tidak dipergunakan. Ada sebuah penelitian tentang hemat lampu. Hasilnya, lampu lebih baik dimatikan bila kita keluar dari ruangan itu untuk keperluan lebih dari 1 menit [Discovery Channel : MythBuster]. Memang ada mitos yang mengatakan, daya tarikan listrik yang baru dihidupkan relatif besar sehingga listrik lebih hemat jika tetap dihidupkan. Ternyata, mitos itu salah. Listrik lebih hemat jika lampu dimatikan dan dihidupkan kembali dalam waktu tidak kurang dari 1 menit. Memang tiap jenis lampu berbeda nilai ekonomisnya, umumnya kurang dari 1 menit. Angka minimalnya rata-ratanya adalah 1 menit. Dan kekuatan lampu yang hidup-mati berkali-kali dalam sehari, bisa tahan lebih dari 2 tahun.

    Kemudian, untuk pengiritan lebih lanjut. Dan untuk menjaga keawetan barang-barang elektronik. Saat listrik dipadamkan oleh PLN, pastikan alat-alat elektronika dalam keadaan mati (off). Begitu juga lampu-lampu kecuali sebuah lampu yang dijadikan pertanda sudah masuknya lagi pasokan listrik dari PLN. Barang-barang elektronika dapat dinyalakan kembali, kira-kira 5 menit setelah listrik dari PLN masuk. Hal ini untuk menunggu stabilnya arus listrik.

    Di balik itu semua, lagi-lagi permasalahan utama adalah terputusnya aliran listrik dari PLN.
    Aggh... Sampai kapan hal ini terjadi?

    PLN oh PLN. Semogalah perusahaan ini cepat bangkit kembali, bangkit dari keterpurukan.
    Semogalah perusahaan ini diisi oleh para pekerja yang memang ahli di bidangnya dan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. Semogalah semua dimudahkan oleh Allah.
    Allahumma amiin...

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Monday, July 02, 2007

    Tentang Merah

    Warna yang kusuka sebenarnya ungu. Ungu merupakan warna yang unik, bisa kukatakan warna yang feminin. Para penggemar ungu lebih banyak wanita daripada pria. Ungu merupakan perpaduan antara merah yang berani dan biru yang kalem, teduh.

    Tapi, manusia terus berubah. Keinginannya sering berubah. Gitu juga dengan warna-warna ini. Walau suka dengan warna ungu yang kukatakan warna yang menunjukkan kefemininan, namun aku paling tidak suka dengan warna merah jambu (pink). Dulunya aku berpendapat bahwa warna pink ini centil sekali dan terlalu wanita (girly). Tapi, herannya malahan warna pink ini yang belakangan ini mendominasiku. Itulah manusia, bisa berubah-ubah. Dan ga ada yang bisa melarang hal itu. Hak azazi manusia !! ^_^

    Dan bumi terus berputar sesuai dengan kehendak Allah Ta'ala. Setelah ungu (purple) dan pink, sekarang aku lagi terpana melihat indahnya dan kemenarikan dari si merah. Merah, bukan sebuah warna yang umum. Ga semua orang berani menggunakan warna ini. Salah-salah penggunaan, bisa-bisa orang berpikir merupakan lambang dari kemarahan. Dan aku menggunakan warna merah untuk skin blog kali ini, bukan merupakan cerminan kemarahan tapi luapan dari semangat diri. (Semangat apa ya...? Hehehe...}


    Lihatlah ummu itu, berani memakai merah. Dari sebuah riwayat, 'Aisyah radhiyAllahu 'anha pernah berpakaian berwarna merah. Aku punya khimar berwarna merah tapi tidaklah sepanjang yang seperti gambar di atas. Pernah kupakai sekali (ke taklim). Pede amat dah.... Seorang teman bilang, "fungky tuh tapi keren kok." Sampai sekarang, lom berani lagi dipakai keluar, padahal pengen juga loh. Kain tuk jubahnya belum kujahit, masih dipertimbangkan, nekad, baik atau tidak kalau dipakai tuk keluar rumah. Atau sepertinya lebih baik dibuat jadi babydoll aja ^_^

    Merah oh merah, sampai kapan trend merah ini muncul...? Wallahu'alam.

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Perilaku Seindah Az-Zahrah


    Free Islamic Blogger Skin



     

    Free Web Counter
    ^semua hak guna rini @ 2007^