Catatanku | Pondok Muslimah | Free Skin 




End oggix.com ShoutBox -->
Widget_logo



Kabarku dari Twitter



    Friday, July 29, 2005

    Hari Ini : Cerita Berangkai di Suatu Negri (YM)



    Hari ini terasa sedikit membosankan. Untung [alhamdulillah] punya teman di myQ yang baik-baik. Nikmat-Mu ya Allah memang tak pernah putus-putusnya. Bersama teman-teman myQers, kita bikin cerita berangkai. Ternyata, teman-teman myQ kreatif ^_^.. .... .... ...
    Ada dua sesi cerita, sesi pertama dengan tema bebas yang lebih kocak dan sesi kedua dengan tema Kebesaran Allah yang lebih pada doa.

    SESI 1 : Tema Bebas
    rini: "Dimulakan dengan Bismillah"
    tasiq: "aku lakukan aktivitas"
    fitri: "sambil dzikir, fikir, ikhtiar"
    heru: "seperti hari sebelumnya"
    rini: "heru becanda melulu"
    lukman: "ingat dia disana"
    heru: "diatas genteng rumah"
    azwarti: "untuk Mencari Ridho-NYA"
    rini: "ngapai di atas genteng?"
    fitri: "benerin genteng bocor"
    heru: "sambil tafakur alam"
    kucingsiam_prematur: "ngeliat pemandangan sekitar"
    fitri: "memandang bintang dilangit"
    rini: " tapi masih pagi"
    heru: "subhanallah indah ciptaan-Nya"
    kucingsiam_prematur: "betapa kurang bersyukurnya"
    heru: "akan banyak nikmatNya"
    rini: "genteng tidak bocor"
    heru: "akhirnya dia turun"
    himura_chan: "air tidak netes"
    fitri: "sambil bawa tangga"
    fitri: "akhirnya manjat kelapa"
    heru: "kelapa punya tetangga"
    himura_chan: "kelapa jatuh ke kepala"
    himura_chan: "sakit rasanya"
    rini: ""aduh aaduh aduh "
    fitri: "jadi ingat salah dan dosa"
    lukman: "entahlah..namanya juga mimpi..."
    rini: "mimpi siang bolong"
    lukman: "tiba-tiba ada sms"
    lukman: "ternyata dari dia"
    heru: "wah betapa senangnya "
    smiley: "ha ha ha"
    soegeng: "langsung lamaran"
    lukman: "semoga dia terima"
    himura_chan: "besok walimahan"
    lukman: "duh..aihh.. hufff"
    fitri: "jangan lupa ngundang kita2"
    smiley: "surabya jg diundang"
    rini: "medan juga diundang"
    heru: "aduh...mimpi lagi "
    ruslan: "bangun tidur ku langsung ceting,"
    heru: "ceting sama miling"
    fitri: "ruslan jangan lupa shalat subuh dulu"
    rini: "miling lagi bobok"
    heru: "gosok gigi dulu"
    ..... dan akhirnya ga jelas ^_^

    SESI 2 : Tema Kebesaran Allah
    smiley: "Dimulakan dengan bismillah"
    smiley: 'bismillah tanda kebesaran Allah'
    smiley: 'ruslan, heru nangis tuh'
    rini: 'kenapa kita menangis?'
    ruslan: 'kita nangis sedih'
    heru: "begadang muhasabah diri"
    smiley: 'merenung,mendekat Rabbul Izzati'
    rini: 'sambil meneteskan air mata'
    tasiq: "memohon beribu ampunan Allah"
    heru: 'menyadari betapa diri ini'
    heru: 'berlumur dosa yang hina'
    tasiq: 'telah banyak melupakan Allah'
    rini: 'Ya Allah .... ....'
    tasiq: 'hanyut dalam kebahagiaan semu'
    tasiq: 'yang hanya menuruti nafsu'
    rini: 'nafsu keduniawian semata'
    smiley: 'membuat kita lengah'
    imel: 'akan hidup abadi nanti'
    rini: 'ya Allah, ya Tuhanku'
    smiley: 'ampunilah sgala khilaf hamba'
    tasiq: 'bagaimana bisa aku melupakan Mu'
    rini: 'hamba kecil dihadapan-Mu'
    heru: 'mudahkanlah segala urusan hamba'
    heru: 'masih pantaskah hamba bersimpuh'
    smiley: 'padahal Engkaulah Penciptaku'
    tasiq: 'Padahal aku ingin cintaMu'
    rini: 'cintaMu yang Maha Pengasih'
    smiley: 'Oh yg Maha Melembutkan'
    rini: 'lembutkanlah hati ini'
    adnan: 'dan kuatkan pula iman ini'
    tasiq: 'dan Yang Maha Menentukan'
    heru: 'bukan hamba tidak ridho'
    heru: 'dengan segala ketentuan-Mu'
    rini: 'tapi, hamba....'
    adnan: 'tapi hamba memang lemah'
    heru: 'hamba hanya ingin mengadu'
    heru: 'bukankah Engkau Tuhanku?'
    rini: 'mengadu di hadap-Mu'
    adnan: dan bukankah engkau maha mendengar
    heru: 'dan aku adalah hamba-Mu'
    heru: 'merintih pada Mu'
    heru: 'pertemukan aku dengan dia'
    tasiq: 'Ya Allah sayangilah aku'
    rini: 'dan temen2ku'
    heru: 'dan keluarga ku'
    heru: 'dan guru guru ku'
    heru: 'serta saudara2 ku'
    heru: 'seiman dan seakidah'
    rini: 'org2 yang menyayangiku'
    tasiq: 'mengemis kasih Mu'
    heru: 'sayangilah mereka Ya Robb'
    tasiq: 'di dalam surga MU'
    imel: 'yang penuh dengan nikmatMU'
    rini: 'hamba tak sanggup ke neraka-MU'
    tasiq: 'kumpulkanlah kami di dalam surga dibawah naungan Mu'
    imel: 'dan semoga kami...'
    imel: 'dapat melihat wajah AgungMU'
    tasiq: 'menanggung siksa pedih nerakaMu'
    heru: 'karena itu ya Allah'
    nora: 'ridhoilah setiap langkah ini'
    tasiq: 'tetapkanlah kami dalam petunjukMu'
    imel: 'berikan rahmat MU'
    tasiq: 'berikan rahmat MU, untuk mengarungi dunia Mu'
    rini: 'di dunia fana ini'
    smiley: 'biarkan hamba msuk dlm lautan Cinta-Mu'
    rini: 'cinta-Mu nan luas'
    smiley: 'Lautan Cinta yang kan buatku terpesona'
    imel: 'lautan yang luas'
    adnan: 'perkenakan aku tenggelam dalam lautan cintaMu'
    smiley: 'akan keagungan-Mu ya Allah'
    imel: 'dengan asma Mu'
    heru: 'izinkanlah ya Robb'
    smiley: 'Rabb, biarkan hamba mabuk'
    tasiq: 'aku meniti jalan MU'
    smiley: 'mabuk dalam anggur CintaMu'
    rini: 'ya Allah ya Tuhanku'
    imel: 'jalan yang penuh onak'
    dzaki: 'Jangan KAU sesatkan Ibadahku'
    tasiq: 'untuk selalu mengingat'
    imel: 'jangan kau lalaikan aku'
    tasiq: 'akan keagungan ciptaan Mu'
    rini: 'amin ya Robbal 'alamin'
    rini: --- the end ---

    (diubah pada 1 agustus 05)

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Thursday, July 28, 2005

    Kapan aku ke sini, menunaikan ibadah Haji?



    Di dalam Al-Quran Al-Karim, secara tegas Allah SWT menetapkan bahwa ka’bah adalah rumah yang pertama didirikan di muka bumi untuk menyembah Allah SWT disitu. Kemudian manusia di seluruh dunia bila hendak menyembah Allah SWT dengan cara sholat diwajibkan menghadapkan diri mereka ke arah ka’bah itu.

    "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. "(QS. Ali Imran : 96)

    "Dan dari mana saja kamu , maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. " (QS. Al-Baqarah : 150)

    Sejarah Ka’bah

    Sejarah Ka’bah adalah sejarah sebelum peradaban manusia ini diciptakan Allah SWT dan sebelum mereka turun ke bumi. Adalah para malaikat yang diperintahkan Allah SWT untuk turun ke bumi dan mendirikan Ka’bah lalu mereka diperintahkan untuk bertawaf di sekelilingnya.

    Hingga datang masa penciptaan Nabi Adam dan singkat cerita beliau diturunkan ke bumi di wilayah yang sekarang bernama India. Selanjutnya beliau berjalan mencari istrinya Hawwa dan ternyata di sekitar rumah Allah inilah beliau bertemu dan kemudian tinggal lalu beranak pinak. Rumah Allah (Ka’bah) ini menjadi tempat untuk beribadah kepada-Nya sepanjang masa, baik masa Nabi Nuh, Ibrahim atau nabi-nabi lainnya.

    Arab Jahiliyah Pun Tidak Menyembah Ka’bah

    Sejak zaman Nabi Adam as manusia tahu bahwa Ka’bah bukanlah berhala yang disembah. Bahkan hingga masa kehidupan bangsa Quraisy yang terkenal sebagai penyembah berhala dan telah meletakkan tidak kurang dari 360 berhala di seputar Ka’bah, mereka pun tidak terpikir untuk menyembah ka’bah.

    Bahkan orang arab di masa itu sering membuat tuhan dari makanan seperti roti, kurma dan apapun yang menurut khayal mereka bisa dianggap menjadi tuhan. Tapi tidak dengan Ka’bah, karena dalam keyakinan mereka ka’bah memang bukan tuhan atau berhala.

    Mereka hanya melakukan ibadah dan tawaf di sekelilingnya. Ka’bah bagi para penyembah berhala itu bukanlah berhala yang disembah, Ka’bah bagi mereka adalah rumah Allah SWT untuk melaksanakan ibadah.

    Bukti Lain

    Hal itu bisa menjadi lebih jelas ketika raja Abrahah dari Habasyah menyerbu Ka’bah dengan tentara bergajah. Orang-orang Quraisy saat itu tidak merasa takut ka’bah mereka akan hilang, karena dalam diri mereka ada keyakinan bahwa Ka’bah itu bukan tuhan, tapi Ka’bah adalah rumah Allah, tentu saja Sang Pemilik yang akan menjaganya. Abdul Muttalib justru sibuk mengurus kambing-kambing miliknya yang dirampas sang raja. Sedangkan masalah Ka’bah, beliau yakin sekali pasti ada Yang Menjaganya.

    Di dalam Al-Quran Al-Karim, peristiwa itu diabadikan dalam sebuah surat pendek :

    "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah ? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?, dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan ."(QS. Al-Fiil : 1-5)

    nb. miling2, beda kan potonya ^_^

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Wednesday, July 27, 2005

    Hati-hati dalam Memilih Sahabat




    "Lo kan sohib gue Git. Jangan bilang siapa-siapa ya kalau gue udah ngerokok. Masa lo tega jerumusin sohib lo sendiri", ucapan Maya, sahabat Gita, kembali terngiang di telinga Gita. Tadi pagi, secara tidak sengaja Gita melihat Maya merokok diam-diam bersama teman-teman barunya di toilet sekolah. Gita tak menyangka ternyata sudah beberapa minggu ini Maya sudah mulai merokok. Merokok? Bukannya merokok lebih banyak ruginya dari pada manfaatnya. Gita bingung, apa yang harus ia lakukan sebagai sahabat baik Maya, mengadukannya pada orang tuanya atau diam saja seperti permintaan Maya sendiri.

    Rasulullah (saw) bersabda, "Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin yang lain, apabila melihat aib padanya ia segera memperbaikinya." (HR. Bukhari)

    Secara tidak sengaja Gita membaca hadis dari sebuah buku yang terletak di meja belajar kakaknya.

    Hmm..., ini berarti Gita adalah cermin bagi Maya. Sebuah cermin tidak akan berbohong. Bila salah seorang diantara mereka terlihat buruk di depan cermin, maka begitu pula pantulan dari cermin itu. Bila Maya sedang mempunyai masalah, kalau tak segera diperbaiki maka tak lama lagi Gita akan ketularan masalah tersebut, menjadi perokok.

    Rasulullah (saw) bersabda, "Seseorang itu sejalan dan memilih gaya hidup yang sama dengan sahabatnya, maka hati-hatilah dalam memilih sahabat." (HR. Ahmad)

    Apakah Gita salah dalam memilih sahabat? Tidak, Maya yang dikenalnya tidak seperti yang sekarang ini. Belakangan ini Maya memang terlihat dekat dengan para gerombolan perokok di sekolahnya. Gita juga merasa bersalah sebab belakangan ini dia agak jauh dari sahabatnya itu dikarenakan kegiatan barunya di musholla dan semakin asik browsing myQuran.org di internet.

    Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang kamu dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi nasihat kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS. An-Nahl: 90)

    Gita telah menemukan jawabannya. Sekarang ia sudah tau apa yang harus ia lakukan untuk kebaikan sohibnya, Maya. Insya Allah, tekadnya sudah mantap....

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Friday, July 15, 2005

    Wanita dan Lelaki



    Wanita bukanlah makhluk lain bagi lelaki dan bukan juga musuh kaum lelaki. Dan bukan pula saingannya, melainkan sebagai penyempurna bagi lelaki dan lelakipun sebagai penyempurna bagi wanita. Wanita adalah bagian dari lelaki dan lelaki adalah bagian dari wanita.

    Saling menyempurnakan.
    Ya benar, karena itu
    pasti ada rasa saling membutuhkan.
    Keinginan untuk diperhatikan dan memperhatikan.
    Keinginan untuk berbagi, bercerita.
    Keinginan untuk saling membahagiakan.
    Keinginan untuk dicintai dan mencintai.

    Keinginan untuk disayangi dan menyayangi.
    Keinginan untuk sama-sama mencapai ridhonya Allah SWT.
    AMIN

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Monday, July 11, 2005

    Wanita Islam


    Wanita Islam merupakan bagian dari masyarakat yang tidak dapat dipisah-kan dan mempunyai posisi yang sangat penting. Ia mempunyai kewajiban terhadap Allah, dirinya sendiri, keluarga, lingkungan dan terhadap Islam. Pada kali ini akan sedikit dibahas tentang kewajiban seorang muslimah terhadap dirinya sendiri, lingkungan dan Islam.


    Kewajiban Terhadap Diri Sendiri

    Kewajiban seorang muslimah terhadap dirinya adalah berhias dengan akhlaq yang mulia sebagai cermin dari keimanan yang ada di dalam dirinya. Diantara akhlaq mulia yang harus dimiliki seorang muslimah adalah:

    1. Hati yang lembut dan perasaan yang sensitif.
    Rasulullah sebagai panutan bagi seluruh umat Islam terkenal mempunyai hati yang sangat lembut.

    2. Jujur.
    Sifat ini mutlak harus ada pada diri setiap muslimah. Jujur dalam bersikap sehari-hari, selalu berhati-hati dengan segala ucapannya agar lidahnya tidak tergelincir pada perkataan yang dusta.

    3. Berani & mempunyai fisik yang kuat.
    Bagaimana seorang muslimah yang berani dan kuat ? Asma binti Abu Bakar adalah salah seorang wanita yang dapat dijadikan contoh. Dimana dalam masa kehamilannya beliau berjalan melintasi padang pasir dan menaiki bukit terjal sambil membawa bekal bagi Rasulullah dan ayahnya Abu Bakar yang ketika itu bersembunyi di gua Tsaur. Sedang-kan keberanian dalam berpendapat dapat kita ambil contoh teguran Kaulah binti Sa’labah kepada Ummar bin Khattab yang pada masa kekhalifahannya hendak membatasi harga mahar.

    4. Menjauhi teman yang buruk.
    Pada prinsipnya teman yang buruk adalah teman yang menjauhkan kita dari mengingat Allah dan mengajak kita pada perbuatan yang mengundang murka Allah. Teman seperti inilah yang harus kita hindari, karena akhlaq seseorang itu dapat dilihat dari akhlaq teman karibnya.

    Kewajiban terhadap Lingkungannya

    Seorang muslimah hidup dalam suatu lingkungan masyarakat dan saling berinteraksi dengan mereka. Dalam berinteraksi dengan sesamanya, seorang muslimah harus memiliki hal-hal sebagai berikut :

    1. Sikap adil.
    Ia harus mampu bersikap adil kepada orang-orang di sekitar-nya. Tidak membedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

    2. Keperdulian terhadap orang lain.
    Tanggap terhadap situasi dan keadaan saudaranya yang sedang mempunyai masalah. Perduli bukan berarti hanya mengetahui bagaimana keadaan saudaranya, tetapi juga berusaha untuk menunjukkan perha-tiannya sebagai bukti dari keper-duliannya itu.

    3. Hati yang pengasih.
    Seorang muslimah harus memiliki rasa sayang terhadap sesamanya dan mampu untuk menunjukkan rasa sayangnya itu.

    4. Menjaga hak-hak orang lain.
    Apa yang menjadi hak orang lain adalah merupakan kewajiban bagi diri kita untuk memenuhinya. Sebagai contoh, hak seornag muslim dari muslim yang lain adalah dikunjungi ketika ia sakit.

    Kewajiban terhadap Islam

    Diantara kewajiban muslimah terhadap Islam adalah keikutsertaanya dalam menyebarkan syiar-syiar Islam. Dengan selalu berprilaku baik, menjaga adab-adab yang islami, dan membina hubungan baiknya dengan masyarakat, maka secara tidak langsung ia telah turut andil dalam menyebarkan nilai-nilai Islam. Dari sinilah orang dapat melihat dan merasakan indahnya islam sebagai rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).

    Selain itu seorang muslimah juga dituntut untuk dapat berperan aktif dalam membina masyarakatnya sesuai dengan kemampuan dan kelebihan masing-masing. Aisyah ra adalah salah satu istri Rasulullah yang pandai tentang ilmu hadits, fiqih, dan kedokteran. Kemampuan tersebut beliau ajarkan kepada para muslimah lainnya dalam rangka keikutsertaannya membina masyarakat pada saat itu.

    Demikianlah tiga kewajiban seorang muslimah yang harus ia jalankan. Dengan mengetahui kewajiban-kewajiban tersebut diharapkan bahwa setiap muslimah akan sadar, bahwa dia hidup bukan untuk dirinya sendiri, dan dia juga islam bukan untuk dirinya sendiri, tetapi juga hidup dan islam bagi masyarakatnya, dan harus turut serta dalam menyebarkan nilai-nilai islam tersebut. Tanggung jawabnya begitu besar, dan kelak akan dimintai pertanggung-jawabannya di hari akhir.

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Perilaku Seindah Az-Zahrah


    Free Islamic Blogger Skin



     

    Free Web Counter
    ^semua hak guna rini @ 2007^