Catatanku | Pondok Muslimah | Free Skin 




End oggix.com ShoutBox -->
Widget_logo



Kabarku dari Twitter



    Tuesday, November 22, 2005

    Belajar Apa Hari Ini ?


    buku bacaan
    Bila pertanyaan ini diajukan pada kita, teman-teman yang masih sekolah ada yang berkata, "Belajar Fisika." Teman-teman yang sudah selesai sekolah ada yang berkata, "Saya sudah tamat sekolah, sudah tidak belajar lagi."

    Menurut Ustadz Anis Matta, Lc,
    "Belajar adalah proses berubah secara konstan. Seseorang dikatakan belajar jika ia mengalami sebuah proses perubahan yang berkesinambungan dalam dirinya, baik cara berpikir, mentalitas, dan perilakunya."

    Sesuai dengan defenisi 'belajar' di atas, jawaban teman-teman yang sudah selesai sekolah berarti salah. Jawaban teman-teman yang masih sekolah masih benar.

    Lebih dalam lagi tentang pengertian 'belajar'. Belajar mengandung dua bagian pengertian, yaitu:

    1. Learning How to Think
    Ini merupakan jenis belajar yang dialami teman-teman di sekolah. Learning how to think berarti belajar berpikir secara teorits. Misalnya, belajar shalat. Hal yang pertama dilakukan adalah belajar shalat secara teorits. Mempelajari hukumnya, gerakannya, bacaannya, dll.

    2. Learning How to Be
    Ini merupakan jenis belajar penerapannya, prakteknya di keseharian. Lanjutan dari contoh belajar shalat di atas. Setelah kita mempelajari shalat secara teoritis, tentu saja ilmu ini harus dipraktekkan. Sia-sia hanya mempelajarinya secara teoritis. Ilmu-ilmu tentang shalat yang baik harus dapat dipraktekkan langsung. Praktek langsung inilah, secara konstan dan berkesinambungan, merupakan learning how to be. Hasil akhirnya adalah, kita berhasil melaksanakan shalat yang benar dan khusuk.

    Jadi, jadilah seorang remaja Muslim pembelajaran, yang tidak pernah putus belajar untuk menjadikan dirinya menjadi lebih baik dari hari kemarin. Remaja Muslim pembelajaran tidak akan pernah merasa puas dengan ilmu yang dimilikinya, merasa haus akan ilmu-ilmu yang lain.

    Sisihkan waktu untuk belajar berbagai ilmu, ilmu agama, ilmu dunia, dan kehidupan. Ilmu-ilmu itu bisa didapat dengan membaca buku atau dari pengalaman langsung. Buat ringkasan terhadapap buku yang sudah dibaca. Buat kliping artikel-artikel yang menarik perhatianmu.

    Pelajarilah setiap kejadian yang dialami karena di dalamnya pasti Allah memberikan hikmah yang tersembunyi. Catat pengalaman yang dialami dan tulis hikmah-hikmahnya.

    Belajar pada sumber ilmu juga merupakan hal yang baik. Berarti, harus sering berkunjung dan berkumpul dengan mereka yang dianggap berilmu dan mau membagikan ilmunya pada orang lain. Jangan malu tuk bertanya pada mereka.

    Terakhir, sekecil apapun ilmu yang didapat hari ini, hargailah. Bila dikumpulin, tanpa disadari, lama-lama akan banyak, membukit.

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Saturday, November 19, 2005

    Hari Gene Masih Ada yang Jutex?

    Jutek Bagaimana sebenarnya sifat jutek? Sebagai orang medan, aku pun ga gitu tau defenisi ringkas dari jutek. Sifat jutek ini muncul ke permukaan karena adanya pikiran negatif terhadap orang lain. Contohnya :

    Ilustrasi 1

    "Lihat deh si Oryza itu," kata Lili pada Putri, "pasti sebentar lagi dia cari perhatian ke Pak Guruh. Lagaknya aja nanya-nanya. Kecentilan deh. Huh, menyebalkan!"
    Putri, temannya, hanya bisa senyum-senyum melihat keirian Lili terhadap Oryza.
    "Aku ga iri Put," seakan Lili bisa membaca pikiran Putri, "Sebel melihatnya. Dia kan cuma pengen dapat perhatian Pak Guruh bukan ingin belajar. Munafik tuh namanya."
    "Kalau Lili terus merengut begini, nanti mukanya bisa jadi serem loh," celetuk Putri.

    Ilustrasi 2

    "Rusbi menang," lapor Aditya pada Andri.
    "Rusbi menang?" ulang Andri sambil bertanya.
    "Iya," jawab Aditya mantap.
    "Mana mungkin Rusbi bisa mengalahkan Ruslan. Wah, aku mencium adanya permainan. Para juri dibayar berapa tuh oleh Rusbi. Pasti banyak, orang tua Rusbi kan memang kaya berat," papar Andri seenaknya saja.
    Aditya heran mendengar penjelasan Andri, "Loh, Rusbi kan memang pintar Bahasa Arab."
    "Alaa, seberapa hebat dia dibandingkan Ruslan? Pasti Rusbi berhasil nyogok juri," kata Andri tanpa memperdulikan fakta bahwa Rusbi memang pintar Bahasa Arab dan dia telah bekerja keras untuk bisa mengejar ketertinggalannya dengan Ruslan.

    Pikiran negatif ini bersumber dari hati. Hati yang kotor dan sakit akan terpantul pada perilaku yang negatif dan sakit pula.

    "Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran, dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS an-Nahl : 108)

    Lalu bagaimana tanda hati yang bersih dan sehat? Beberapa tanda hati yang sehat adalah hati yang selalu mencintai, bergantung, khidmat, merindukan, taat, dan berorienasi kepada AllaH SWT.

    Menurut Al-Ghazali dalam bukunya Ihya Ulumidin, hati adalah nafs (jiwa) yang didalamnya terhimpun dalam berbagai jenisnya. Ada yang disebut nafs muthmainnah (jiwa yang tenang); nafs lawwamah (jiwa yang mencela); nafs ammarah bisuu'l (jiwa yang selalu menurut pada hal jahat). Kondisi hati inilah yang mempengaruhi diri secara keseluruhan.

    Jadi, untuk menjauhkan diri dari jutek, kita harus mampu menata hati supaya bisa selalu bersih dan sehat hingga tercermin menjadi jiwa yang tenang.

    Aktifitas Pembersihan hati

    1. Istighfar
    Memohon ampunan pada Allah. Kita dituntut untuk menyadari dosa yang telah dilakukan dan menyesalinya sehingga timbul perasaan menyesal serta niat yang kuat untuk tidak melakukannya lagi. Istighfar dilakukan terutama saat di hati mulai terasa ada yang menyesak. Mudah-mudahan dengan istighfar, dorongan negatif itu akan mereda dan menghilang. Insya Allah.

    2. Zikir pada Allah
    Pendekatan diri pada Allah agar selalu dalam lindungan-Nya.
    Sabda Rasullah SAW, "siapa yang setiap hari dan malamnya membaca 'Subhanallah wa bi hamdihi' seratus kali, maka terhapuslah dosanya, meskipun dosanya itu seperti nuih di laut." (HR. Bukhary, Muslim dan Malik)

    3. Membaca Al-Quran dan menghafalnya
    "Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bai orang-orang yang beriman." (Qs. al-Israa' : 82)
    Penawar, berarti obat bagi penyakit hati yang sangat manjur.

    4. Membaca Selawat bagi Rasulullah SAW
    Menambah kecintaan pada beliau dan dapat menentramkan kegelisahan.

    5. Shalat malam (qiyaamullail)
    Shalat malam dapat menenangkan pikiran. Daripada melakukan gudem yang jelas-jelas menumbuhkan penyakit hati, lebih baik kita di rumah istirahat dan melakukan shalat malam.

    6. Doa
    Semakin sering berdoa, maka semakin tertanam nama Allah dan semakin dekat dengan-Nya. Setiap kegiatan / usaha harus diiringi doa agar kegiatan itu mendapat ridho-Nya. Doa yang dikabulkan adalah doa yang diucapkan dengan sepenuh hati, diulang-ulang, bersabar, dan tidak tergesa-gesa agar dikabulkan, memilih waktu yang makbul, dan makan-makanan yang halal serta sehat

    7. Berkumpullan dengan orang-orang yang shaleh
    Dengan niat untuk mendapatkan ilmu dan manfaat dari mereka sehingga kita dapat termasuk ke dalam golongan orang-orang yang shaleh dan bertaqwa.

    Yaaa, sekarang sudah tau bagaimana cara menghilangkan sifat jutek. Sudahkah kita juteks hari ini?
    So, bye bye jutek and welcome baik hati ^_^

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Tuesday, November 08, 2005

    Somewhere Out There


    Somewhere out there
    beneth the pale moonlight
    someone's thinking of me
    and loving me tonight

    somewhere out there
    someone's saying and praying
    that we'll be find one another
    in a big somewhere out there

    If love see us through
    and we'll be together
    somewhere out there
    out there, dreams come true

    .... cuma kutipan dari lagu ^_^

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Tuesday, November 01, 2005

    Hari Terakhir ke Kantor


    work
    Yup, hari ini hari terakhir ke kantor.
    Alhamdulillah semua urusannya sudah selesai.
    Udah pamitan sama semuanya.
    Bibik pake acara nangis segala, kan jadi sedih . .. . .
    Hiks.. .. ..

    Untuk ke depannya, mulai meninggalkan zona nyaman.
    Banyak hal yang harus dikerjakan, direncanakan.
    Ya Allah, mudahkanlah semua urusanku.
    Aku ga ingin mengecewakan abang-abangku yang kusayangi itu.
    Kedua orang tuaku.
    Orang-orang yang peduli denganku.
    Temen-temen yang suka nyodori proyek, terutama Rora ^_^.



    Tadi pagi ada penculikan ^_^
    Aku diculik Kruyun.
    Masa sih diculik n dibawa ke perpustakaan.
    Hihihihii . ...
    Ih, ada-ada aja nih Bu Dosen Yuyun.
    Kirain diculik ke mana, gitu.

    Tapi, emang dah lama ga ke perpustakaan. Ternyata udah berkembang, maju. Bagus dung. Di perpuslah dulu aku n temen-temen suka belajar ngobak-ngabik internet. Mbak yang jaganya udah ganti ^_^ Yah, selain baca n minjem buku, tentunya

    Tadi ada baca buku 'Komunikasi Bisnis', cieeee . .. .. ..
    Duh, Kruyun ngeledekin aja.

    Menurut buku ini nih, dalam berkomunikasi, 45 % mendengar, 30 % berkata, 9 % membaca, dan 16 % menulis. Hmmm, selama mendengar pidato, orang hanya bisa mengingat isi pembicaraan kira-kira 50%, setelah itu semakin berkurang dan berkurang, bahkan ada yang hanya mendengar tanpa bisa mengetahui maksud dari isi pidato.

    Geladak geluduk deh ^_^

    1 Komentar:

    Anonymous Anonymous berkata...

    Oh, udah resign toh.

    03 January, 2006 07:20  

    Post a Comment


    Perilaku Seindah Az-Zahrah


    Free Islamic Blogger Skin



     

    Free Web Counter
    ^semua hak guna rini @ 2007^