Tentang Ulang Tahun

Sudah menjadi hadis yang cukup terkenal, Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda,

"Barangsiapa meniru-niru suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka." (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Berkaitan dengan Ulang tahun ini, bisa dilihat dari dua sisi:

1. Menjadikannya sebagai bagian perayaan yang bukan berasal dari budaya Islami.

Saat memasuki kota Madinah, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendapati dua hari raya yang digunakan kaum Anshar sebagai waktu bersenang-senang dan menganggapnya sebagai hari Ied, maka beliau bersabda,

Artinya : "Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian hari yang lebih baik dari keduanya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha."

2. Ada unsur menyerupai kebiasaan dari kaum kafir. Kembali pada hadist pertama tadi. Jika, kita ikut melakukan hal-hal yang menjadi kebiasaan mereka, maka kita juga dapat termasuk bagian dari mereka. Hal inilah yang menjadi dasar pelarangannya.

Awalnya, aku berpikir, tak mengapalah jika hanya saling mengucap selamat. Toh, kan bukan merayakannya. Tapi, lama-kelamaan terasa menjadi beban pikiranku. Aku berpikir bahwa sudah waktunyalah aku bisa memilah-milah mana yang baik bagiku dan mana yang tidak. Bahkan, hal ini juga menjadi dakwah secara tak langsung.

Memang, terasa berat karena pastinya menyakiti hati orang-orang yang sebenarnya sayang padaku. Mengingat tanggal ultahku. Memberi ucapan, Memberi doa. Dan ada yang memberi hadiah. SubhanAllah. Memang, berusaha berjalan di jalan-Nya memiliki banyak cobaan. Termasuk bagaimana cara memilih kata-kata dan kalimat-kalimat yang tidak menyinggung perasaan mereka. Tidak memutus tali ukhuwah, tali silaturrahim.

Walo ultahku udah berlalu beberapa hari yang lalu, namun aku mendapat ucapan lewat blog dan ada juga testi di friendster. Bukan maksud tuk memutus ukhuwah. Aku memutuskan untuk menghapus ucapan-ucapan tersebut. Ukhuwah tetap berjalan biasa walau tidak lagi saling mengucap ulang tahun. Saling memberi do'a dan hadiah tidaklah dipatokkan oleh hari ulang tahun. Saling menyayangi karena Allah dan tetap di jalan yang telah Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam ajarkan pada kita.

So, ada yang mau ngasih hadiah buatku sekarang? Monggo.... ^_^

Artikel yang berkaitan:
1. http://syariahonline.com/new_index.php/id/11/cn/1305
2. Hukum Ulang Tahun
3. Ucapan Selamat Ultah
4. HUKUM MERAYAKAN ULANG TAHUN ANAK

Tes Tulis Arab

لما ذا خلقنا الله ؟
خلقنا الله لنعبده ولا بشرك به شيأ . والد ليل قو ل الله تعا لي
(وما خلقت الجنّ والانس إلاليعبدون)﴿سورة الذاريات ٥٦


Mengapa Allah menciptakan kita?
Allah menciptakan kita untuk beribadah kepada-Nya dan tanpa menyekutukan-Nya. Allah berfirman: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku." (surah Adz-Dzariyat 56)

Gado-gado

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

"Maka bersabarlah engkau, sesungguhnya janji Allah itu benar. Dan janganlah engkau terguncang oleh orang-orang yang tiada yakin" (Firman Allah dalam Ar-Ruum : 60)

Masalah yang kuhadapi beberapa waktu lalu ternyata memberi hikmah yang besar padaku. Banyak, aku ga bisa mengungkapnya satu-satu. Juga karena malu. Hihihi....

Salah satunya adalah sejak minggu lalu, aku jadi rajin ikutan taklim. Taklim dimana aja, ayuuuk. Yah, itu kalau aku diberi kelapangan waktu dan kesempatan. Seorang teman berkata, "walo belum tau ilmu yang didapat diamalkan atau tidak." Wah... Tapi, memang benar juga. Misalnya, udah beberapa minggu ini kami belajar tentang mengurus mayyit. Kami belum tau apakah ilmu ini akan segera diamalkan hingga ilmunya ga sempat memendam ataukah terbang begitu saja. Minggu depan, waktunya presentasi masing-masing. Gak tau juga bisa datang atau engga. Temanku ada yang mau walimahan. Rumahnya di luar Medan, agak keluar kota. Ke sananya mesti nginap deh. Ayo pilih mana, snip atau snap :D Seorang temang yang paling rajin miskol, lebih 3 kali sehari. Hihihi, kayak makan obat ajah.

Minggu depan juga berniat mulai ikutan lagi taklim di Sei Mencirim. Sei Mencirim itu lumayan jauh dari rumahku. Kalau ke sana, bisa pake bobok dulu :D Terakhir ke sana, pertengahan tahun lalu. Bulan Mei, Juni, atau Juli ? Wah... Padahal kalau denger ummiy ngomong aja, dah kayak minum suplemen hidup dan akhirat. Apalagi kalau dengar ummiy ngomong bahasa arab dengan murid-muridnya. SubhanAllah. Eh, bolehkan memuji seseorang, apalagi di belakangnya ^_* Gak berlebih-lebihan kan.... Sebenarnya mo muji lebih bnayak lagi, tapi... Didoain aja deh.

Ini juga setelah ngubeg-ngubeg dapur dan 'melantai', rencananya mo segera brangkat ke taklim minggu pagi. Sekolah minggu? :D

"Dan Allah mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan." (Firman Allah dalam an-Nahl ayat 19)

Embun tersenyum
bunga-bunga menggeliat manja
merah, kuning, ungu
burung-burung berkicau riang
angin turut bercanda
menggoyang dedaunan yang berdansa
ke kanan ke kiri
kupu-kupu pun menari-nari
seirama bunga yang berdansa

Ya Allah, sang pemilik rasa ini
terima kasih telah mengenalkanku
pada warna-warni hidup ini