Siang Tadi
Ada apa tadi siang?
Saat sedang nunggu anggutan di daerah Salemba Raya, tiba-tiba ada lelaki setengah baya bertanya alamat. Wajahnya penuh kecapekan dan kebingungan. Kasihan sekali. Sayangnya alamat yang ditanyanya itu, aku ga gitu terlalu paham. Yang kutahu, itu di daerah kebayoran baru sono, jauh.
Karena dia kebingungan banget, aku bantuin tuk nanya ke orang lain. Ada yang kasih info nomer bis jurusan ke sana. Eh, malah si bapak bersikukuh pengen jalan kaki.
Masya Allah... Itu kan jauh banget.
Dia balik nanya terminal dimana. Katanya dia baru datang dari kampunng. Sudah berjalan kaki sejak jam 5 pagi tadi tapi ga sampai-sampai lalu nunjukin selembar alamat. Dia berkata sambil menahan letihnya dan menahan air matanya agar tak jatuh.
Masya Allah... Dan alamat itu pun ga jelas banget. Cuma tertulis sebuah kawasan pusat perbelanjaan. Padahal pusat perbelanjaan di jakarta ini kan lumayan ribet.
Ana menunjukkan lokasi tempat dimana dia bia menunggu bis jurusannya. Eh, dia tetep ga mau naik bis. Aku beri sedikit tuk ongkos. Dia tetep pengen jalan kaki sambil berdoa supaya bisa ketemu dengan Bu De. Amiin...
Dia melanjutkan jalan kakinya
Inilah yang tak kusuka dari kota ini....
Saat sedang nunggu anggutan di daerah Salemba Raya, tiba-tiba ada lelaki setengah baya bertanya alamat. Wajahnya penuh kecapekan dan kebingungan. Kasihan sekali. Sayangnya alamat yang ditanyanya itu, aku ga gitu terlalu paham. Yang kutahu, itu di daerah kebayoran baru sono, jauh.
Karena dia kebingungan banget, aku bantuin tuk nanya ke orang lain. Ada yang kasih info nomer bis jurusan ke sana. Eh, malah si bapak bersikukuh pengen jalan kaki.
Masya Allah... Itu kan jauh banget.
Dia balik nanya terminal dimana. Katanya dia baru datang dari kampunng. Sudah berjalan kaki sejak jam 5 pagi tadi tapi ga sampai-sampai lalu nunjukin selembar alamat. Dia berkata sambil menahan letihnya dan menahan air matanya agar tak jatuh.
Masya Allah... Dan alamat itu pun ga jelas banget. Cuma tertulis sebuah kawasan pusat perbelanjaan. Padahal pusat perbelanjaan di jakarta ini kan lumayan ribet.
Ana menunjukkan lokasi tempat dimana dia bia menunggu bis jurusannya. Eh, dia tetep ga mau naik bis. Aku beri sedikit tuk ongkos. Dia tetep pengen jalan kaki sambil berdoa supaya bisa ketemu dengan Bu De. Amiin...
Dia melanjutkan jalan kakinya
Inilah yang tak kusuka dari kota ini....
1 Komentar:
Kodong... (red.bahasa MKS artinya kasihan... bapaknya siapa itu yah... tega skali buat ayahnya kebingungan dalam kesendirian. kenapa gak dikawalin seh... jadi gemes aku sama anaknya. astaghfirulloh...
Post a Comment