Catatanku | Pondok Muslimah | Free Skin 




End oggix.com ShoutBox -->
Widget_logo



Kabarku dari Twitter



    Saturday, December 22, 2007

    Let's Go Green


    Akhir-akhir ini emang mulai menggema istilah ini, "Let's Go Green". Menghijau, apaan sih itu?

    Istilah ini berkaitan dengan bahaya pemanasan global, istilah lainnya, global warming. Hal utama yang seharusnya menjadi perhatian seluruh manusia di bumi ini. Ini jika masih peduli dengan bumi ini, lingkungan, dan generasi selanjutnya. Gaya hidup ini (green living) http://www.goinggreenlifestyle.org/articles.html harus terkait di dalam segala aspek hidup sehari-hari.

    >> Tapi, apa berarti kita harus mulai mikirkan naik sepeda lagi? Waduh... :D
    Trus, hemat listrik, pake lilin? Hihi... udah sering :P

    Cara lainnya yang mulai dilakukan oleh orang-orang di belahan barat sana adalah menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan, eco-friendly http://www.letsgogreen.biz/. Harganya memang relatif lebih mahal, namun mereka lebih memilihnya. Pilihan ini dilakukan mengingat besarnya akibat dari penggunaan produk-produk selainnya. Kita di sini yang taraf pendapatannya masih di bawah rata-rata, rasanya masih berat ya.

    Salah satu kontributor baik dalam hal ini adalah mengurangi penggunaan kantong plastik. Aku ingat, saat meluapnya sebuah aliran sungai di Jakarta, walah, sebagian besar sampahnya adalah plastik. Plastik kan salah satu unsur yang susah terurai. Pantes aja, sungainya makin mudah meluap. Ketika salah satu televisi swasta mewawancarai penduduk di sekitar aliran sungai itu dengan pertanyaan mengapa membuang sampah di sungai, dengan tenangnya dia menjawab, "orang lain juga melakukannya."

    >> Deg... Capeeeek deeeh....

    Blogku masih merah, kayaknya ga mungkin berubah menjadi hijau semua. Namun suasana green masih terasa kan. Kan masih menggunakan tumbuhan-tumbuhan, bunga mawar, sebagai gambar utama. Walau merah, masih sejuk. Masih cocok dengan istilah "Let's Go Green".

    >> Cieee, ngeles ajah.

    Tidak menebang pohon jadi bagian kesepakatan iklim baru

    Nah yang ini menjadi salah satu poin dalam draft baru yang disebut Peta Bali (Bali Roadmap) yang menjadi draft final. Langkah ini akan mendapat penghargaan finansial dimana mengakhiri penebangan pohon adalah bagian dari kesepakatan itu. Seperti yang terjadi di Amazon dan lembah Kongo dimana negara berkembang bisa menghasilkan milyaran dollar dari perdagangan karbon hanya dengan tetap melastarikan hutan-hutannya.

    >> Keren.....

    Kabar dari Indonesia


    Pembukaan dan pembakaran lahan gambut memposisikan Indonesia sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar ke-3 di dunia. Dan, tak lama lagi, 40 ribu pohon yang ada di hutan Kalimantan Tengah akan segera digantikan dengan barisan pohon kepala sawit. Begitu juga dengan Papua.

    Namun, sekarang Indonesia an negara-negara pemilik hutan lainnya mengatakan akan menghentikan ini bila mereka dibayar. Berapa tepatnya dana yang dibutuhkan untuk menjaga setiap hektar hutan saat ini masih dirundingkan.

    >> Seperti konsep hutan Amazon, kali ya. Mudah-mudahan terwujud.

    Tambahan, kabar dari Aceh

    Hal ini sudah terlebih dahulu dilakukan oleh Gubernur Prov. Nanggro Aceh Darusalam, Irwandi Yusuf dengan menghentikan semua operasi penebangan hutan dan tengah menunggu investasi dunia.

    "Saya kira ini adalah kewajiban dari yang menghasilkan karbon. Orang Aceh melakukannya untuk menyelamatkan dunia. Karbon adalah sesuatu yang berbahaya dan hutan adalah tempat penyaringan. Jadi, hutan adalah septic tank-nya karbon. Saya punya toilet besar di Aceh dan berharap tidak menjadi toilet gratis dunia," kata Irwandi.

    >> Keren, moga banyak orang yang berinvestasi.

    [sumber : Harian Analisa]

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Perilaku Seindah Az-Zahrah


    Free Islamic Blogger Skin



     

    Free Web Counter
    ^semua hak guna rini @ 2007^