Catatanku | Pondok Muslimah | Free Skin 




End oggix.com ShoutBox -->
Widget_logo



Kabarku dari Twitter



    Sunday, August 05, 2007

    Sabar & Pelaksanaannya

    Sabar. Sebuah kata yang ringkas namun tak ringkas dalam pelaksanaannya. Allah berulang kali berfirman bahwa Allah beserta dengan orang=-orang yang bersabar. Hal ini menunjukkan bahwa sabar dan iman merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan erat.

    "Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala upaya yang mereka kerjakan." [QS Ali Imran: 120]

    "Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." [QS Al Anfal: 46]


    Sabar yang terpuji ada beberapa macam, diantaranya:
    • sabar melaksanakan keta'atan kepada Allah;
    • sabar dalam menghindari kemaksiatan kepada Allah;
    • sabar dalam menghadapi takdir-takdir-Nya.
    Pada pelaksanaannya, sabar memang bukan perkara yang mudah. Dalam bersabar, terkadang diripun tak cukup sabar. Ada beberapa kalimat umum yang menunjukkan bahwa sabar bukan perkara yang gampang, "sudah sampai di batas kesabaran", "sabar ada batasnya", atau "habis kesabaran". Lalu muncul pertanyaan, dimanakah batas kesabaran itu? Padahal sebenarnya, sabar itu tak bertepi. Jikalah sabar itu bertepi, tentulah Allah tidak mengatakan bahwa Dia beserta orang-orang yang sabar. Untuk dapat bersabar diperlukan perjuangan yang sungguh-sungguh hingga bisa bersabar dan mengalahkan hawa nafsu.

    Salah satu cara membantu melatih kesabaran adalah dengan membaca kisah-kisah para salafush shaleh (orang-orang shalih yang terdahulu). Bagaimana sikap mereka dalam bersabar saat menghadapi cobaan, musibah, tekanan, kekurangan, dan lainnya. Membacanya, memahaminya, dan mencoba meneladani mereka. Mengetahui betapa berat perjuangan yang telah mereka lalui. Semua itu dapat menumbuhkan semangat.

    Bagaimana sikap Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam saat disakiti dan terus diganggu. Bahkan beliau mendoakan mereka agar mereka diberi hidayah oleh Allah. Beliau berdo'a agar dari sulbi-sulbi mereka lahir para mukmin yang tangguh. Bagaimana sabarnya Nabi Nuh menghadapi kaumnya saat beliau berdakwah. Sabarnya dan mampunya Nabi Yusuf menahan diri saat diajak berbuat mesum hingga dimasukkan ke dalam penjara. Atau bagaimana sabarnya para sabahat dan sahabiyah dalam mempertahankan aqidahnya. Kemudian, kesabaran Imam Ahmad saat disiksa. Dan kisah-kisah lainnya.

    Allah memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan manusia tersebut dan juga sesuai dengan kadar keimanannya. Tentulah apa yang kuhadapi berbeda jauh dari mereka-mereka itu, para salafush shalih. Yang kuhadapi jauh lebih ringan dari apa yang mereka alami. Karena itu, apakah masih layak jika terus mengeluh dan mengeluh? Sesungguhnya, nikmat yang telah Allah berikan tak dapat terhitung jumlah, saking banyaknya.

    Alhamdulillah....

    Semoga aku terus dapat bersabar dan istiqomah di jalan-Nya. Allahumma amiin.

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Perilaku Seindah Az-Zahrah


    Free Islamic Blogger Skin



     

    Free Web Counter
    ^semua hak guna rini @ 2007^