Celoteh
a. Islam Mengakui Rasa CintaHmmm, asik nih bahas soal cinta. Jadi, rasa yang ada itu adalah anugerah dari Allah. Allah memang Maha Baik, memberi kita anugerah yang seperti ini ^_^. Semoga rasa ini juga termasuk anugerah dari Allah. Amin
Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya.
Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik . (QS. Ali Imran :14).
Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mengejwantahkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semua itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.Sip sip sip.
Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku". (HR. )
Begitu cinta seorang wanita kepada laki-laki, hal yang sama juga tetap berlaku.
b. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan FormalHarus sudah jelas !! Kalau belum jelas, itu mah ga usah terlalu dipikirin. Ingat Rin, jangan terlalu dipikirin. Kasian ntar pasangan kita yang sebenarnya, ga dapat cinta 100%. Tenang deh, inysaAllah masih ada kok yang 100%.
Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat.
Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya.Makin sip aja. Kalau yang itu mah namanya janji-janji gombal ya, bikin hati kotor aja. Semoga aku dan dia [ehmm] dijauhi dari hal-hal seperti itu.
Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.Ngomong di depan aula ? Kayaknya di depan pendopo USU keren juga. Hehehehehehehe ... Bukan gitu lagi maksudnya.
Bahkan lebih kerennya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan pengayomnya. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.Nah ini dia ^_^. Cinta hanya diberikan pada pasangan yang sudah diikat oleh tali pernikahan. Kesimpulannya, jangan terpengaruh dengan omongan gombal orang. Kalau dia serius, insyaAllah dia akan datang. Kalau dia tidak datang, apa dia berarti tidak serius?
[sumber ; syariah online.com]
Kalau jodoh, Allah pasti memberikan jalan. Berdoa dulu ah...
"Ya tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri/suami kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa."
[QS. Al Furqan: 74]
Amin
0 Komentar:
Post a Comment