Catatanku | Pondok Muslimah | Free Skin 




End oggix.com ShoutBox -->
Widget_logo



Kabarku dari Twitter



    Sunday, November 12, 2006

    :D :D

    Tadi malam, aku susah tidur (hanya aku dan Allah aja yang tau penyebabnya). Saat itu, waktu udah lewat pukul 12 malam. Mo miskol temen2 ga mungkin. Alasan ngajak QL, lom waktunya.

    :D :D

    Trus, jadi teringat perkataan seorang teman akhwat, "mana mungkin ada yang mau ngasi kerjaan dengan pakaian seperti ini."

    Kulihat dia. Jubah hitam, polos. Jilbab (hijab) juga hitam polos, menjulur hingga melewati tanggannya. Tidak menggunakan cadar.

    *hening

    Kemudian aku memberinya semangat, "ntar kita buat perusahaan sendiri. Nanti jadi manajer ya, kk jadi presdir. Trus (sambil berkata pada teman akhwat yang lain yang kondisinya ga jauh beda) jadi direkturnya. Tapi, mo usaha apa ya?"

    *hening

    Kamipun menatap rintikan hujan. Tik tik tik. Masing-masing dengan pikirannnya sendiri. Menerawang jauh.. (ups, kok jadi puitis gini)

    "Jadi istri manager aja." Kamipun tertawa. Amiin...

    :D :D jadi mikir...

    Buat sekolah khusus putri, dari TK hingga universitas. Bukan pesantren, tapi sekolah Islam. Aih, pesantren dan sekolah Islam, itu kan pengkotak2an aja. Padahal tujuannya sama-sama belajar walau pesantren lebih mengutamakan pendidikan Islami. Loh, sekolah Islam gimana?

    :D :D mudeng juga...

    Atau bikin tv kabel khusus akhwat. Isinya wanita bangeeeet .... Mulai dari kajian Islami, masakan, tentang keluarga, drama kehidupan sehari-hari. Dramanya bertujuan memberi contoh yang baik dan Islam tentang kehidupan sehari-hari, berkeluarga dan bermasyarakat. Nanti semua pegawainya wanita, Selain satpam dan yang jadi tukang ngangkat2 barang kali ya. Benar-benar terlepas dari pembauran pria-wanita dan berdua-duaan dengan lawan jenis. Pakaian pemain film (ciee) tidak mencerminkan perbuatan tabbaruj, kalau bisa seperti pakaiannya teman2ku itu (aku belum :( ) Waktu tayangnya ga 24 jam. Kan akhwat (yang sudah berkeluarga) tanggung jawab utamanya adalah keluarga. Atau setiap program acara dibuat berulang-ulang kali tayang. Tv kabel sekarang ini juga gitu kok.

    Tapi, walo penontonnya harus wanita, ga boleh pria. Ga ada yang dapat memastikan kaum pria ga akan menonton. Nah lho.... Lagian, apa emang ada investor yang mau? Ga menarik gitu acaranya.... Padahal, bagiku, kereeeen banget.

    :D :D

    Kemudian teringat curhat seorang teman akhwat saat dia mulai memakai pakaian hitam-hitam dan panjang. Walau Indonesia ini mayoritas beragama Islam, tapi pakaian seperti masih dianggap tak lazim. Dia mengalami perlakuan yang tidak bersahabat. Seperti dianggap teroris, disepelekan, dll. Aih... aih... Menjadi ghuraba diantara jutaan kaum Muslim di negara Muslim ini.

    Teman akhwat lain (yang sudah lama berpakaian seperti itu, dan itu bukan aku) berkata, "dibalas dengan senyum aja."

    "Senyumnya gimana? Nanti jadi senyum miris pula", tanyanya.

    Jadi, deh kami latihan senyum, senyum tipis.

    :D :D

    Mengapa bisa begitu? Tanyakan saja sama rumput yang bergoyang.

    :D :D

    Aku lom mengalami fase itu. Saat ini aku masih bergelut dengan warna warni. Pinker... (halah)

    Mungkin, suatu saat, yah, suatu saat...

    0 Komentar:

    Post a Comment


    Perilaku Seindah Az-Zahrah


    Free Islamic Blogger Skin



     

    Free Web Counter
    ^semua hak guna rini @ 2007^