Catatanku | Pondok Muslimah | Free Skin 




End oggix.com ShoutBox -->
Widget_logo



Kabarku dari Twitter



    Wednesday, July 12, 2006

    Ada Apa dengan Zidane?

    "When we don't know what to do, we just give it to Zizou and he works something out." -teammate Bixente Lizarazu, on Zidane's talent

    Profil singkat :


    Zinedine Yazid Zidane lahir 23 Juni 1972 di Marseille, France. Mempunyai nickname Zizou dan Yaz (oleh teman dan keluarga dekatnya). Zidane dibesarkan di La Castellane, sebuah pemukiman kumuh atau ghetto di Marseille Utara yang dikenal keras dan terbelakang. Ayahnya, bukan dari mayoritas Arab tetapi Berber, berimigrasi ke daerah ini dari Kabylie di Aljazair tahun 1960-an.

    Ayahnya dituduh seorang Harki atau orang Aljazair yang berperang untuk Prancis dalam upayanya meredam tuntutan kemerdekaan Aljazair. Pendeknya pengkhianat untuk orang Aljazair. Ia harus terus membela diri bahwa ayahnya bukanlah seorang harki hingga ia akhirnya setelah menjadi pahlawan Prancis di Piala Dunia harus mengeluarkan pernyataan untuk membantahnya. "Ayah saya orang Aljazair, tidak pernah berperang melawan negerinya sendiri. Dan saya bangga akan statusnya sebagai orang Aljazair."

    Zizou belajar bermain sepakbola di lapangan di pusat kota La Castellane. Dengan lingkungan yang keras ia harus belajar untuk melindungi diri di lapangan permainan yang kadang menjadi brutal. Sedari kecil, ia sudah beberapa kali menerima ejekan dari lawan mainnya. Ia memang sangat peka terhadap masalah ini.

    Sejak awal kemunculannya di lapangan bola, Zidane selalu mengundang rasa hormat. Visinya di atas rata-rata, fisiknya sangat kuat, kontrol bolanya begitu mematikan, gerakannya sangat indah, skil bolanya membuat lawan terpana dan rekan satu timnya bermimpi. Melihat Zidane bermain seperti melihat keanggunan seorang penari, itu kata pemain seperti Maradona, Pele, Platini hingga ke Beckenbauer. "Kalau melihat Zidane bergerak ke arahmu dengan bola di kaki, cepat-cepat buat tanda salib di mukamu," kata gelandang Italia, Gennaro Gattuso.

    Setiap kali ia masuk lapangan untuk Prancis, ia adalah harapan seluruh warga Prancis. Tetapi begitu pertandingan selesai bukanlah rahasia apabila ada kalangan yang menyebutnya dengan nada merendahkan Zidane hanyalah keturunan Prancis-Aljazair.

    ***

    Zidane memang seorang pemian yang briliar, bahkan ada yang menyebutnya sebagai 'He is a winner'. Tak ada yang merugakan keahilannya di lapangan hijau. Aku sudah kagum dengan permainnya sejak dia masih bermain di Klub Turin, Italy (maksudne Juventus). Tapi, saat ini ada hal lain yang menjadi pertanyaan besar bagi semua penggemar bola dunia. Aktraksi brutalnya di pertandingan Final World Cup 2006 di Jerman. Apa penyebabnya?

    Sebelum kejadian itu terjadi, Zidane dan Marco Materazzi beradu mulut. Apa yang mereka katakan? Belum ada yang tau. Baik Zidane dan Materazzi, belum ada yang mau angkat bicara. Juru bicara Zidane berkata, sesuatu yang tak baik sudah dikatakan oleh Materazzi.

    Sebuah kelompok antirasisme bernama SOS Racism mengklaim memiliki informasi bahwa Zidane memang diprovokasi dengan cukup menyakitkan oleh Materazzi. Materazzi menyebut dirinya sebagai teroris ("you're the son of a terrorist whore" - dalam bahasa Italy). Namun, Materazzi menyangkalnya. Materazzi berdalih bahwa dia tidak tau apa itu 'teroris'.

    But Materazzi added: "I am ignorant, I don't even know what an Islamic terrorist is; my only terrorist is her," he said pointing to his 10-month-old daughter.

    Materazzi memang masih bungkam sebagai tanda penyesalan atas apa yang telah ia katakan. Pihak Zidane berkata, mungkin minggu depan Zidane akan berbicara di depan publik. Yaah, kita tunggu aja nanti.

    But, whatever you do....
    ricordati che io ancora a** te .... ^_*

    (dari berbagai sumber)

    10 Komentar:

    Blogger Irvan A berkata...

    kalo yang didenger sih seperti ini:

    Zinedine Zidane headbutting Marco Materazzi during the 2006 World Cup Final (animated image, video, alternate video, front angle video)He was sent off for violent conduct after headbutting Italy's goalscorer, Marco Materazzi, in the chest in the 110th minute. The game ended in a 1-1 draw and Italy won the championship after a penalty kick shootout.
    Both Zidane and Materazzi refused to comment on the incident. Zidane's agent Alain Migliaccio said, "[Zidane] told me Materazzi said something very serious to him but he wouldn't tell me what." Reportedly, the deaf forensic lip-reader Jessica Rees was employed to analyze the video sequences with the help of an Italian translator. According to these reports, Materazzi spoke in Italian - a language understood by Zidane due to his time spent with Juventus F.C. - and first told him: "Hold on, wait, that one's not for a nigger like you." As the players walked forward, Materazzi allegedly said: "We all know you are the son of a terrorist whore." Then, just before the headbutt, he was seen saying: "So just fuck off." According to Brazilian TV Rede Globo, a lip-reader claimed that Materazzi twice called Zidane's sister a prostitute. Earlier claims about Materazzi having called his opponent a "dirty terrorist" have been denied by Materazzi, who reportedly said: "It is absolutely not true, I did not call him a terrorist. I'm ignorant. I don't even know what the word means."
    On July 10, 2006, Zidane was awarded the Golden Ball for the best player in the 2006 World Cup. The winner was selected by a poll of journalists covering the tournament. Zidane won the award with 2,012 votes, ahead of second place finisher Fabio Cannavaro, who polled 1,977 votes. Although the polling continued until midnight, most votes were cast during half-time, prior to the headbutting incident.

    kemarin waktu di germany, setelah zidane dikeluarkan, jika materazzi bawa bola pasti di ejek2 oleh para pendukung france..

    Hidup italy :P :P :P

    12 July, 2006 16:15  
    Blogger Irvan A berkata...

    parla italiano? :D :D

    12 July, 2006 16:19  
    Anonymous Anonymous berkata...

    gaya penulisannya rini bagus.

    ttg zidane,
    sebenernya dia gak
    'baik2' amat kok.
    dulu waktu di juve
    zidane sering jg
    kena kartu merah,
    entah itu krn permainannya yg kasar ataupun jg krn menanduk lawan [kl gak salah pernah kejadian jg waktu main di juve]

    mungkin banyak orang
    pd simpati pd zidane
    krn dia muslim kl yee..
    pdhal kmrn baca di
    blog seseorang, zidane
    ngakunya non practising muslim
    [gak tau nih artinya]

    so
    kita blm tau
    ttg apa yg dikatakan
    oleh materazzi.
    hrsnya zidane bs
    control esmosinya
    kita tunggu
    sj penjelasan
    zidane minggu dpn

    kasian zidane
    from hero to zero...

    12 July, 2006 16:56  
    Anonymous Anonymous berkata...

    irvan ikutan ke jerman jg?
    wah keren...

    12 July, 2006 16:57  
    Blogger Irvan A berkata...

    anonymous memang siapa?

    mode>> bingung

    12 July, 2006 19:56  
    Blogger rahmah berkata...

    sebenarnya kan zidane lom kasih komentar apa2.. kok pada ribut ya? kecuali zidane dah komentar di tv baru bisa dipercaya kebenran materazzi yang bilang dia kayak gitu..

    cma sikap zidane yang menbaduk emang dari dulu zidane kayak gitu.. dulu kena kartu merah karena dia menanduk salah satu pemain dari mana itu ya? lupa hehehe..

    jadi kebiasaan zizou or zidane menanduk itu dah lama sih.. namun dalam persepak bolaan sikap seprti itu tetap saja gak sportif..

    13 July, 2006 09:25  
    Blogger Rini berkata...

    ternyata kalau ngebahas tentang bola, pada semangaddd...

    Info tentang non-practicing Muslimnya Zidane bisa dibaca di wikipedia.

    FIFA saat ini sedang melakukan penelitian tentang kejadian ini. Dua belah kayaknya akan dapat hukuman aplagi kalau Materazzi terbukti melakukan provokasi berbau sara.

    Bola kenapa gitu ya. Kadang ada aja pemain (klub) yang mencoba berbagai cara untuk bisa menang. Salah satunya berbuat curang, mencoba memprokasi lawan supaya marah. Emosi, kena kartu merah, keluar deh.... seperti kejadiannya Rooney waktu Inggris lawan Portugal.

    Irvan ke jerman sekalian mau ke D****taad... hehehhe. Ada yang mau dijumpai di sana. Tapi, orang yang mau dijumpai malah belum tau siapa ;)) ..... Ah, tim detektifnya ga paten pun.

    15 July, 2006 10:26  
    Blogger Rini berkata...

    Sayangnya, zidane berkali-kali terkena masalah provokasi ini. Mungkin karena latar belakang masa kecilnya jadi dia cepat terprovokasi....

    15 July, 2006 10:39  
    Blogger Rini berkata...

    Berita terakhir, zidane dan matterazi telah memperoleh hukuman, masing-masing mendapatkan hukuman tidak boleh bertanding selama 3 kali pertandingan dan harus membayar sejumlah uang. Karena Zidane sudah 'pensiun' maka hukuman diganti menjadi 3 hari kerja sosial bersama FIFA.....

    so, cased close.
    Semoga di persepakbolaan ga ada lagi yang namanya provokasi yang menyinggung SARA.

    24 July, 2006 16:30  
    Anonymous Anonymous berkata...

    syukur deh masalahnya dah kelar.. lagian bola satu..direbutin rame2.. jadi pada berantem kan :p :p :p

    02 August, 2006 09:01  

    Post a Comment


    Perilaku Seindah Az-Zahrah


    Free Islamic Blogger Skin



     

    Free Web Counter
    ^semua hak guna rini @ 2007^