Sayangku ....
Aku mau cerita tentang dua wanita hebat yang berpengaruh dalam perkembanganku selama ini. Dua wanita yang kusebut Opung atau nenek.
1. Opung (boru Siregar) dari Papa. Sejak Papaku masih SMA, Opungku yang laki-laki (kakek) meninggal dunia. Sejak itu, Opungku menjadi single parent. Opungku ini memang wanita yang hebat. Menjadi single parent bukanlah penghalang baginya untuk memeberikan yang terbaik buat anak-anaknya. Opungku ini berprofesi sebagai Guru Agama Islam di sebuah sekolah di Tarutung. Opung meninggal dunia tahun 1994. Alhamdulillah, saat itu aku sudah berjilbab. Opungku ini mengajarkanku tentang kemandirian, ketegasan, keuletan, dan yang terpenting dari semuanya, tentang Islam. Aku memang sangat sayang padanya. Aku selalu ingat lagu yang diajarkannya sewaktu aku masih kecil, lagu Indung-indung:
Indung-indung kepala lindung
hujan di udik di sini mendung
anak siapa pakai kerudung
mata melirik kaki kesandung
laa haula walaa quata
mata melihat seperti buta
tiada daya tiada upaya
melainkan Tuhan Yang Maha Esa
Aduh aduh Siti Aisyah
mandi di kali rambutnya basah
tidak sembahyang tidak puasa
di dalam kubur mendapat siksa
Duduk goyang di kursi goyang
beduk subuh hampir siang
bangunkan ibu suruh sembahyang
jadilah anak yang tersayang
2. Opung (boru Harahap) dari Mama. Kami biasa memanggilnya Opung Sayang. Memang wajar disayang karena memang opungku ini penyayang. Orangnya ramah, selalu ceria, lucu sehingga banyak dikenal orang dan banyak disenangi orang. Dulu, aku senang sekali ke rumah Opung, selain kumpul dengan sepupu lainnya juga suka dengar tertawanya yang renyah. Untungnya jarak sekolahku (SD) dan rumahnya tidak jauh ^_^ Aku biasa belajar baca Al-Quran (ngaji) di rumahnya, waktu SD. Opung Sayang meninggal dunia di tahun 1998. Opungku ini mengajariku tentang kasih sayang, keramahan, keluguan, dan keceriaan.
Itulah dua wanita kusayang yang secara tak langsung menjadi pembimbingku di masa kecil. Secara tak langsung berperan serta membentukku menjadi aku yang sekarang ini. Terima kasih pada Allah yang telah memberikanku dua opung yang hebat. Semoga Allah menerima segala amal dan kebajikan mereka berdua. Amin.
4 Komentar:
wah jadi keinget juga lagu itu.. lagu itu juga diajari waktu masih kecil..
oya, kok ga cerita tentang tulang? :D
tulang? hehehhe...
Bujing pa kabar? :)
hehehehe.. :P :P
eeh rin, ada lagi Mp3 lagu itu gak? pengen denger lagu itu lagi..^_^
pokoknya forza de italy :D :D
alhamdulillah aku masih punya satu opung lagi.. tapi nun jauh disana rin, dah lama gak ketemu..mudah2an masih diksih kesempatan buat ketemu.. kangeeeennn...
Post a Comment