Kehilangan Lagi
 Rasanya baru aja aku kehilangan seorang sahabat yang diboyong suaminya pindah ke Belitung. Dan kali ini, aku harus kehilangan seorang sahabat lagi. Dia harus pindah dari Medan ke sebuah daerah di ujung Timur Indonesia. Jauh sekali. Namun kali ini bukan karena ia menikah dan dibawa suaminya jauh dari Medan. Karena itu, aku masih bisa berdoa semoga dia mendapat seorang suami orang Medan, jadi bisa berkumpul kembali. Tapi, dia malah berdoa berbeda, ia ingin menarik seorang akhwat Medan tuk pindah ke kotanya. Waaah :D :D ...
Rasanya baru aja aku kehilangan seorang sahabat yang diboyong suaminya pindah ke Belitung. Dan kali ini, aku harus kehilangan seorang sahabat lagi. Dia harus pindah dari Medan ke sebuah daerah di ujung Timur Indonesia. Jauh sekali. Namun kali ini bukan karena ia menikah dan dibawa suaminya jauh dari Medan. Karena itu, aku masih bisa berdoa semoga dia mendapat seorang suami orang Medan, jadi bisa berkumpul kembali. Tapi, dia malah berdoa berbeda, ia ingin menarik seorang akhwat Medan tuk pindah ke kotanya. Waaah :D :D ...Sama seperti perpisahan yang dulu-dulu, pastilah berat. Apalagi sahabatku yang satu ini bisa dikatakan cukup 'cerewet'. Maksudnya, dia sering memberikan saran-saran yang baik. Seperti saat aku dan teman lainnya pernah mendapatkan perlakuan tak menyenangkan saat berada di ruang publik, dia berkata, "nah kan ingat pesan Ustadz Ali Nur, akhwat kalau sudah selesai taklim jangan suka 'gentayangan' karena akan sering mendapat godaan dan gangguan yang sumbernya adalah syaithon."
Tapi, yah begitulah hidup, ada perjumpaan dan tentunya ada perpisahan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Yang Maha Menguasai dan Pemelihara ciptaan-Nya.
 












































0 Komentar:
Post a Comment